https://jatim.times.co.id/
Berita

Hari Tunas, Ini Hal yang Jadi Penekanan Gerakan Pramuka di Masa pandemi

Selasa, 09 Maret 2021 - 18:50
Hari Tunas, Ini Hal yang Jadi Penekanan Gerakan Pramuka di Masa pandemi Suasana pelaksanaan Rakernas Gerakan Pramuka melalui daring, Selasa (9/3/2021). (Foto: tangkap layar zoom)

TIMES JATIM, JAKARTA – Memperingati Hari Tunas, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Selasa (9/3/2021).

60 tahun silam tepatnya 9 Maret 1961 menjadi hari bersejarah bagi gerakan pramuka. Ada 60 organisasi kepanduan yang kemudian diinstruksikan Presiden RI saat itu, Soekarno untuk melebur menjadi satu gerakan yakni gerakan Pramuka, sehingga 9 Maret diperingati sebagai Hari Tunas.

Hari Tunas 2

Hari Tunas Gerakan Pramuka yang ke 60 pada tahun ini mengusung tema 'Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional'.

Kegiatan dibuka langsung oleh Mentrei Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa hanya ada satu organisasi kepanduan di Indonesia yakni Pramuka.

"Sejarah telah membuktikan bahwa jika bersatu, cita-cita memajukan bangsa bisa terwujud. Kita menyaksikan bahwa kurang lebih 60 kepanduan pada waktu itu dengan kecirian masing-masing, bahkan ada yang dilatarbelakangi partai politik. Pemerintah ketika itu, Presiden pertama Indonesia Bung Karno menyatukan gerakan dalam satu gerakan yakni Gerakan Pramuka," ujar Zainudin

Menpora juga mengatakan bahwa ada dua hal yang disampaikan Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) kepada Gerakan Pramuka yakni pertama tentang gerakan kedisiplinan nasional dan kedua tentang gerakan kepedulian nasional.

Hari Tunas 3

"Hal ini menjadi pedoman untuk kita implementasikan di lapangan. Kita tahu dengan kedisiplinan akan menurunkan angka terpapar, kita bisa lakukan melakukan protokol kesehatan," ungkap Zainudin.

Zainudin pun mengapresiasi Kwarnas Pramuka, bahwa dalam Kwarnas telah mengimplementasikan pesan Presiden tersebut melalui Rakernas dengan menggelar rakernas secara daring dan luring. Secara luring dengan menerapkan protolol kesehatan.

"Kedua, gerakan kepedulian nasional. Kita juga tidak asing dengan kata kepedulian. Di tengah pandemi diuji jiwa kepedulian kita. Saya yakin semua yang ada di pramuka punya jiwa kepedulian tinggi," terangnya.

Sementara itu, dalam laporannya Ka Kwarnas Pramuka, Budi Waseso menyampaikan bahwa pada peringatan hari Tunas Gerakan Pramuka perlu untuk dihayati, mengingat panjanganya sejarah Gerakan Pramuka.

"Peristiwa 9 Maret 1961 perlu kita hayati dengan sungguh-sungguh karena hingga saat ini, masih ada pihak yang ingin memutar kembali sejarah dan belum menerima Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan Indonesia," ujar Budi.

Dalam sambutan tersebut, Budi menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan Pramuka yang sempat tentunda selama masa pandemi Covid-19 salah satunya adalah kegiatan Jambore Nasional yang rencananya digelar tahun ini namun ditunda gelarannya pada 2022 mendatang.

Bahkan kata Budi, pihaknya masih belum bisa memaksimalkan sumber daya yang ada. Seperti bumi perkemahan yang dalam hal ini sangat berkurang pendapatannya. Padahal kata Budi pemasukan tersebut sangat penting untuk menggerakkan roda organisasi.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga terus membantu pembiayaan gerakan Pramuka sebagai organisasi yang membantu pendidikan karakter bagi pemuda di Indonesia," tandas Budi.

Untuk diketahui bahwa kegiatan rakernas Gerakan Pramuka tersebut diikuti oleh seluruh Kwarda Pramuka di seluruh Indonesia melalui daring. Sementara peringatan Hari Tunas melalui luring dilaksanakan di Aula Balai Sarbini Jakarta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (*)

Pewarta : Khusnul Hasana (MG-242)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.