TIMES JATIM, PONOROGO – Monumen reog setinggi 126 meter akan segera di bangun di desa Sampung Ponorogo. Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah raga (Disbubparpora) Ponorogo pun kini menggelar sayembara desain gagasan arsitektur monumen reog tersebut.

Yudha Slamet Sarwo Edi, Kepala Disbudparpora Ponorogo kepada wartawan mengatakan, sayembara tersebut dibuka untuk umum, "Dimana mengajak semua masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan monumen kebanggaan  Ponorogo setinggi 126 meter," ujarnya Sabtu (20/8/2022)

Menurut Yudha Slamet Sarwo Edi, pendaftaran telah dibuka tanggal sejak 16 Agustus 2022 lalu, dan akan ditutup 2 September 2022 mendatang dengan hadiah ratusan juta rupiah.

Dijelaskan juga monumen reog yang diklaim tertinggi di Indonesia itu,  serta museum peradaban akan dibangun di bukit gamping dengan rencana  anggaran Rp80 milyar dengan sistem multiyears selama 3 tahun.

"Anggarannya, selain bersumber dari APBD 2022 juga ada bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Timur," jelas Yudha Slamet Sarwo Edi.

Pembangunan monumen reog dan museum peradaban bertujuan menjadikan wilayah tersebut lebih cepat dikenal banyak orang sehingga akan jadi kawasan wisata. "Ke depan kami juga mengundang investor agar bersedia membangun hotel bintang lima di wilayah tersebut," papar Yudha Slamet Sarwo Edi.

Pembangunan monumen reog di Sampung  tersebut sangat strategis, karena lokasinya tidak jauh dari Telaga Sarangan sekitar 35 menit. Sementara jarak dari Kota Ponorogo hanya sekitar 12 kilometer.

"Sebagai daerah yang menuju kota wisata dibutuhkan destinasi yang lengkap sehingga  dibutuhkan wisata yang memikat," tukas Kepala Disbudparpora Ponorogo Yudha Slamet Sarwo Edi.

Untuk juri sayembara desain gagasan arsitektur monumen reog di Ponorogo akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama yang bergerak di bidang seni dan dari Ikatan Arsitek indonesia. (*)