https://jatim.times.co.id/
Berita

Mataraman Bakal Jadi Tolak Ukur Gerakan Literasi Nasional

Minggu, 22 Desember 2019 - 18:35
Mataraman Bakal Jadi Tolak Ukur Gerakan Literasi Nasional Relawan Gerakan Literasi berfoto bersama Asisten Deputi PAUD, DIKDAS dan Pendidikan Masyarakat Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri dan Bupati Kabupaten Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro. (Foto: Pamula Yohar C/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MADIUN – Dalam rangka mengawal Gerakan Literasi Nasional (GLN) serta menjadikan Kabupaten/Kota Madiun di wilayah Mataraman di Jawa Timur menjadi tolak ukur gerakan literasi nasional, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia gelar simposium di Pendapa Ronggo Jumeno Caruban dengan pameran 600 buku literasi karya putra daerah, Minggu (22/12/2019).

Kegiatan simposium yang dihadiri oleh Femmy Eka Kartika Putri Asisten Deputi PAUD, DIKDAS dan Pendidikan Masyarakat Kemenko PMK dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, mengulas tentang pentingnya gerakan literasi untuk perkembangan generasi penerus bangsa.

Dalam kegiatan Wakil Gubernur Emil Dardak mengutip sedikit tentang apa yang sempat disampaikan oleh Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, yakni "Kita sering terobsesi pada rasionalisme, padahal yang seharuanya dilakukan adalah menerima rasionalitas tanpa harus terfokus dan terobsesi oleh rasionalisme".

Relawan-Gerakan-Literasi-b.jpg

Emil turut menyampaikan bahwa obsesi terhadap rasionalisme juga berdampak  kepada kehilangan nilai dasar kebudayaan dan keluhuran karakter manusia.

"Sehingga akhirnya kita memiliki ilmu pengetahuan yang dilandasi kepada kombinasi antara rasionalitas dengan yang tidak kasat mata atau religi," ujar Emil Dardak saat memberi sambutan pada simposium GLN.

Hal tersebut disampaikan Emil sebagai contoh dalam mengambil sumber literatur, disisi lain Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut turut menyikapi tentang kurangnya minat baca pada generasi muda. Melalui gerakan literasi diharapkan generasi muda dapat memilih serta menentukan konteks dalam mengembangkan ide maupun pemikiran.

Relawan-Gerakan-Literasi-c.jpg

"Pendidikan tidak berhenti dengan wisuda. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat, kita harus bisa mencetak generasi yang bisa belajar sendiri. Di sinilah tolak ukurnya, bukan seberapa banyak yang diketahui siswa, melainkan seberapa terlatih dan tertempa mereka untuk dapat belajar sendiri agar ke depan proses kerangka berpikir dapat terus berkembang dalam pola pikiran mereka," tambah Emil.

Dalam kegiatan simposium GLN turut diberikan cindera mata literasi berupa plakat kepada Bakorwil Madiun, Bupati Kabupaten Madiun, Wali kota Madiun, dan Bupati Kabupaten Magetan. Serta cindera mata literasi berupa piagam kepada relawan literasi.(*)

Pewarta : Pamula Yohar C
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.