TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Padepokan Fotografi Bromo membuka kelas dokumenter, jurnalistik dan panggung, Minggu (17/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022) di Jiwa Jawa Resort, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Selama lima hari, peserta kelas yang dibatasi maksimal 20 orang, akan belajar dari fotografer senior. Ada Oscar Motuloh, jurnalis foto senior yang diberi gelar Empu Ageng Fotografi oleh Institut Seni Indonesia atau ISI Yogyakarta.

Kemudian ada juga nama Eddy Hasby, Arief Sunarya, Gunawan Wijaya, dan Andi Ari Setiadi.

Yang menarik, selain menginap gratis di The Pagupon by Jiwa Jawa, empat peserta terpilih bisa langsung menonton dan meliput pagelaran Jazz Gunung Bromo 2022 secara gratis.

"Empat peserta terbaik akan dipilih untuk mengikuti kelas lanjutan, meliput pagelaran Jazz Gunung Bromo, dan membuat buku fotografi tanpa biaya tambahan," kata Sigit Pramono, salah satu pendiri padepokan.

Kelas lanjutan akan dilakukan selama empat hari. Yaitu mulai Kamis (21/7/2022) sampai Minggu (24/7/2022). Sementara gelaran Jazz Gunung Bromo berlangsung Jumat (22/7/2022) dan Sabtu (23/7/2022).

Diketahui, Padepokan Fotografi Bromo diinisiasi Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Fotografi Indonesia atau MFI, Sigit Pramono, bersama beberapa budayawan, akademisi dan fotografer papan atas Indonesia.

Seperti Goenawan Muhammad, Prof. Dr. Soeprapto Soedjono (mantan Rektor ISI Yogyakarta), Dr. Irwandi (Dekan FSMR ISI Yogya), dan wartawan senior Oscar Motuloh, Eko B. Supriyanto.

Berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, padepokan fotografi yang berada di kawasan wisata Gunung Bromo ini, menjadi yang pertama di Indonesia.

Padepokan Fotografi Bromo memberikan tempat belajar gratis, yaitu 20 persen dari kapasitas kelas,  bagi warga sekitar Bromo. Termasuk warga Tengger yang ingin belajar fotografi secara sungguh-sungguh. (*)