TIMES JATIM, LAMONGAN – Pohon bambu banyak sekali dijumpai hampir seluruh desa di Kabupaten Lamongan. Bambu juga lebih efektif dibanding pohon lainnya untuk mendapatkan udara lebih jernih dan bersih.
Selain itu, pohon tumbuh berumpun ini mampu menangkal tanah longsor dan angin puting beliung karena memiliki struktur yang kuat dan lentur dengan ditunjang kekuatan akar serabutnya.
Tak hanya itu, manfaat dari bambu tidak hanya berada di posisi atas saja seperti kerangka penopang genting. Tapi juga digunakan sebagai kursi maupun lantai yang berada di posisi bawah.
Untuk itulah, untuk menopang tiang bendera merah merah putih yang diapit bendera PDI Perjuangan setinggi kurang lebih 17 meter diinspirasi dari bambu. Karena strukturnya sangat kuat jika diikat satu sama lain.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan Reso Supranoto saat memimpin upacara peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan di depan halaman kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan, Senin (10/1/2022).
“Dari filosofi itulah, kami mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk meniru bambu yang bisa menopang tiang bendera merah putih yang posisinya lebih tinggi dan diapit bendera partai. Jadi kami tidak menggunakan besi karena kami lebih bangga dengan muatan lokal,” kata Reso.
Ditegaskan Reso, melalui filosofi bambu tersebut setiap kader PDI Perjuangan tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa adanya semangat gotong royong baik dengan pengurus partai maupun dengan rakyat. Karena, menurutnya, bambu mampu dimanfaatkan disemua posisi.
“Filosofi bambu yang mampu menjadi kerangka dan penopang tiang bendera merah putih harus bisa dilhami oleh seluruh kader partai. Jadi teman-teman kader PDI Perjuangan tidak hanya harus sekedar menjadi kader partai saja, tapi menjadi kader bangsa,” tutur Reso. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bambu Jadi Tiang Bendera Merah Putih dan Bendera PDI Perjuangan, Ini Filosofinya
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Faizal R Arief |