https://jatim.times.co.id/
Berita

Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Luncurkan Eco Pesantren, Target Mandiri dalam 6 Bulan

Kamis, 20 November 2025 - 09:04
Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Kembangkan Eco Pesantren Suasana pelatihan Mainstreaming dan Training of Trainers (ToT) Pengelolaan Sampah Pesantren di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui gelaran Mainstreaming dan Training of Trainers (ToT) Pengelolaan Sampah Pesantren. 

Kegiatan yang berlangsung pada 16–17 November 2025 ini menjadi langkah strategis menuju terwujudnya pesantren berwawasan ekologis.

Program pelatihan tersebut terlaksana berkat kolaborasi tiga pihak: P3M (Perkumpulan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat), CCEP Indonesia, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang. 

Sebanyak 155 peserta mulai dari pengurus asrama, guru, santri, hingga petugas kebersihan mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang disiapkan untuk mencetak trainer internal di lingkungan pesantren.

Pesantren Dijadikan Teladan Kepedulian Lingkungan

Pelatihan dibuka oleh Direktur P3M, KH. Sarmidi Husna, yang menekankan bahwa pengelolaan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai spiritual pesantren.

pelatihan-Mainstreaming-2.jpg

“Pesantren berdiri bukan hanya sebagai pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat peradaban. Mengurus sampah dan menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah, bagian dari tugas kita sebagai khalifah di bumi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (20/11/2025).

Kolaborasi ini mendapat dukungan dari CCEP Indonesia. Sementara itu, DLH Jombang memaparkan arah kebijakan daerah dan mekanisme kerja sama pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Induk.

Dua Hari Pelatihan Berbasis Ilmu Lingkungan

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi yang dirancang menyeluruh, antara lain:

  • Fiqh al-Bi’ah (etika lingkungan dalam perspektif Islam)
  • Teknik pemilahan sampah (organik, anorganik daur ulang, residu)
  • Pengolahan sampah organik melalui kompos, eco-enzyme, biopori, dan budidaya maggot BSF
  • Sistem Bank Sampah dan potensi ekonomi dari sampah
  • Tata kelola Rumah Sampah Pesantren sebagai pusat edukasi dan pengolahan

Peserta juga diajak praktik langsung di lingkungan pesantren agar memahami alur kerja pengelolaan sampah secara nyata.

Bentuk Tim Pengelola Sampah 

Salah satu hasil utama kegiatan ini adalah terbentuknya Tim Pengelola Sampah Pesantren, lengkap dengan divisi operasional, organik, anorganik, administrasi, dan edukasi. Tim inilah yang akan mengeksekusi program Eco Pesantren secara terstruktur.

Selain tim, lahir pula rencana implementasi Eco Pesantren, yang mencakup:

  • pemilahan sampah dari kamar, dapur, dan unit lembaga,
  • pengumpulan sampah harian,
  • penimbangan dan pencatatan rutin,
  • tabungan sampah untuk santri,
  • hingga penyetoran berkala ke Bank Sampah DLH Jombang.

Langkah ini diharapkan membuat pesantren bukan hanya bersih, tetapi juga produktif dan mandiri.

Menuju Pesantren Mandiri Lingkungan dan Ekonomi

Ketua Umum Tim Eco Pesantren Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang Hilmy mengatakan bahwa Program Eco Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan bersih dan sehat. 

“Sistem pengelolaan sampah terintegrasi ini juga membuka peluang pendapatan baru,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Gus Hilmy ini menerangkan potensi pemasukan dari sampah bernilai jual seperti botol PET, kardus, gelas plastik, logam, serta hasil olahan organik seperti maggot, kompos, dan eco-enzyme diperkirakan mencapai Rp 3,5 juta hingga Rp 7 juta per bulan. 

“Angka ini cukup untuk menutup biaya operasional sebesar Rp 5,98 juta per bulan. Dengan demikian, pesantren diprediksi bisa mencapai kemandirian finansial dalam 4–6 bulan,” tegasnya.

Selain itu, pesantren akan hemat biaya pembersih kimia, biaya kebersihan harian, dan pengeluaran rutin lain. Santri pun mendapatkan manfaat langsung berupa tabungan sampah, yang dapat mendidik mereka tentang disiplin dan literasi keuangan sejak dini.

Menuju Role Model Eco Pesantren di Jombang

Dengan dukungan P3M, CCEP, dan DLH Jombang, Mamba’ul Ma’arif Denanyar kini berada pada jalur kuat sebagai model percontohan Eco Pesantren di Kabupaten Jombang.

“Kami ingin membuktikan bahwa pesantren dapat mandiri, bukan hanya dalam pendidikan dan pemberdayaan umat, tetapi juga dalam pengelolaan lingkungan,” ungkap Gus Hilmy.

Ke depan, program akan dilanjutkan dengan pendampingan berkelanjutan sekaligus dibuka peluang kerja sama dengan berbagai lembaga lingkungan dan sosial.

“ToT Pengelolaan Sampah ini menjadi awal penting bagi Denanyar dalam membangun budaya bersih, menggerakkan ekonomi berbasis sampah, dan menegaskan peran pesantren sebagai pelopor perubahan,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.