TIMES JATIM, JOMBANG – Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali memberikan subsidi listrik sebesar 50 persen kepada masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19 mulai dari 1 April hingga 30 Juni 2020 mendatang.

Keputusan tersebut berlandaskan sesuai hasil rapat koordinasi tiga menteri yaitu Menteri SDM, Menteri Keuangan, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Selasa (2/3/2021) kemarin.

Nur Aini (34), Manager PLN Jombang mengatakan, perpanjangan subsidi listrik ini bertujuan untuk meringankan dan membantu perekonomian masyarakat ditengan pandemi Covid-19.

Namun, berbeda dengan subsidi sebelumnya pemerintah memberikan gratis full kepada pengguna listrik 450 va dan 50 persen untuk pengguna 900 va. Kali ini subsidi hanya sebatas potongan sebesar 50 persen saja.

"Benar, pemerintah telah menberikan subsidi lagi. Namun, hanya potongan sebesar 50 persen saja," ujar Nur Aini, kepada TIMES Indonesia saat ditemui di kantornya, Rabu (10/3/2021).

Nur Aini menjelaskan, pemberian subsidi listrik tidak lagi gratis, sebab menurutnya perekonomi masyarakat yang sudah mulai membaik. Namun pemerintah tetap memberikan bantuan subsidi listrik untuk meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19.

Untuk pembagianya terbagi menjadi dua yaitu pertama bagi pelanggan golongan rumah tangga daya 450 va, bisnis kecil 450 va, dan industri kecil daya 450 va. Kedua bagi pelanggan golongan rumah tangga daya 900 va yang bersubsidi.

"Masing-masing pembagian disubsidi sebesar 50 persen bagi golongan rumah tangga daya 450 va dan 25 persen bagi golongan rumah tangga dengan daya 950 va," tutup Nur Aini mengenai subsidi listrik yang diberikan pemerintah. (*)