TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Tuan rumah Kota Probolinggo keluar sebagai juara umum di Kejuaraan Provinsi atau Kejurprov Taekwondo Jatim 2022.
Hingga kejuaraan ditutup Minggu (27/3/2022) malam, Kota Probolinggo meraih 115 medali. Terdiri dari 59 medali emas, dan 56 medali perak.

Posisi kedua diraih Kota Malang dengan 53 medali emas dan 67 medali perak. Sedangkan posisi ketiga diraih Kabupaten SIdoarjo dengan 36 medali emas dan 25 medali perak.

Penyerahan piala dilakukan oleh Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati kepada perwakilan Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot TI) Probolinggo, di GOR Mastrip.

"Alhamdulillah, kami bisa menyisihkan kontingen-kontingen lain dari daerah se-Jawa Timur. Dengan 146 atlet, saingan terberat kami memang Kota Malang yang menurunkan 140 atlet,” kata Ketua Pengkot TI Probolinggo, Lalu Purnawadi.

Ninik mengucapkan selamat atas raihan prestasi yang telah diperoleh. Bagi yang belum juara, ia berharap ke depan menjadi lebih baik lagi.

Sekda Ninik juga sangat mendukung aktifitas seni bela diri taekwondo. Pasalnya melalui olahraga ini bisa menjadi alternatif kegiatan anak-anak selain bermain gadget.

“Karena saat ini semuanya adik-adik pasti sibuk dengan gadget, sibuk dengan game. Dengan olahraga taekwondo atau olahraga apapun itu, ini bisa mengalihkan perhatian kepada gadget dan game,” terangnya di depan atlet Taekwondo se-Jawa Timur.

Pelaksanaan Kejurprov Terbaik

Sebagai orang tertinggi dalam pelaksanaan kegiatan Kejurprov Taekwondo Jatim 2022, Lalu Purnawadi mengklaim kegiatan yang berlangsung di GOR Mastrip berjalan sukses.

“Secara keseluruhan acara ini mungkin yang terbaik dari semua acara yang pernah ada, tetapi memang untuk Kejurprov, ini Kejurprov terbaik yang pernah ada, se-Jatim,” katanya.

Untuk tahun depan, pihaknya menyatakan siap untuk kembali menjadi tuan rumah. Sesuai dengan permintaan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat pembukaan Kejurprov, Sabtu (26/3/2022).

“Dan untuk tahun 2023 Insyaallah saya akan memikirkan konsep menjadi tuan rumah, mungkin akan ditingkatkan se-Jawa Bali atau kejurnas levelnya,” ucap Lalu.

Kesanggupan Pengkot TI Probolinggo untuk kembali menjadi tuan rumah di tahun depan juga didukung oleh Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Jawa Timur, Muhammad Yusron.

“Kami sudah berbicara banyak dengan Ketua KONI Kota Probolinggo, termasuk Bapak Wali Kota. Kemarin sudah diumumkan, bahwa tahun 2023 Kejurprov akan dilaksanakan kembali di Kota Probolinggo,” terang Yusron.

Salah satu atlet taekwondo Kota Probolinggo, Sahli yang meraih 2 medali emas, mengaku bangga atas pencapaian tertinggi di pertandingan kategori Kyorugi dan Poomsae.

“Senang, senang banget, semoga di kejuaraan kedepan bisa dapat emas banyak buat Kota Probolinggo,” jelas atlet Taekwondo yang telah berlatih dari 3 tahun lalu itu. (*)