TIMES JATIM, BANYUWANGI – Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggarap dua revitalisasi pasar, yakni Pasar Banyuwangi dan Pasar Rogojampi. Pada akhir bulan Mei puluhan pedagang pasar di Rogojampi sudah harus mulai mengosongkan lapak dan pindah ke tempat relokasi sementara.

Untuk diketahui, Pasar Banyuwangi sudah mulai dalam tahap relokasi. Sebanyak 352 pedagang pasar tersebut sudah dapat bergeser sejak tanggal 1 hingga tanggal 7 Mei ke tempat relokasi yang berada area Gedung Wanita Paramitha Kencana. Pasalnya revitalisasi di Pasar Banyuwangi akan mulai dilakukan pada 10 Mei 2024 dengan diawali proses pembersihan dan pembongkaran.

Sedangkan untuk, Pasar Rogojampi dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP), Nanin Oktaviantie jika proses revitalisasi saat ini memasuki proses penataan relokasi dan pemindahan pedagang pasar ke tempat terdekat yakni di bangunan aset RPH atau yang sekarang digunakan pasar Hewan Rogojampi.

“Untuk pedagang Pasar Rogojampi rencananya akan kami relokasi pada akhir bulan Mei. Namun, karena lokasi pasar dan tempat relokasi tidak jauh kami harap tidak terlalu banyak kendala. Nanti akan kami koordinasikan lagi, agar persiapan lebih matang,” kata Nanin, Sabtu (4/5/2024).

Menurut Nanin, adanya revitalisasi pasar dinilai cukup penting. Pasalnya revitalisasi Pasar Rogojampi yang akan dilakukan pada bagian sisi timur pasar itu sudah sangat kumuh dan dinilai kurang layak. 

”Karena kondisi pasar sudah cukup memprihatinkan, tidak hanya bangunan tapi lapak pedagangnya juga,” tandasnya.

Dalam mengeksekusi program revitalisasi Pasar Rogojampi tersebut, Nanin menerangkan, pemerintah sudah disiapkan dana sebesar Rp3,3 miliar. Ia mengatakan sumber dana tersebut didapat dari Kementerian Perdagangan RI. 

Dari dana yang diperoleh itu, kurang lebih perbaikan atau revitalisasi akan menyasar 110 lapak pedagang. Perbaikan pasar juga akan termasuk penataan ulang pedagang yang berada di luar zona agar lebih rapi dan terstruktur, sehingga persaingan pasar lebih sehat.

“Maka kami lakukan revitalisasi juga dengan dana sebanyak Rp3,3 miliar dari Kementerian Perdagangan RI,” ujar Nanin.

Nanin memperkirakan, nantinya akan ada 80 pedagang yang akan dipindahkan sementara waktu untuk menyelesaikan proses pembangunan pasar sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Nanin berharap, dua program revitalisasi pasar yang akan dijalankan pada bulan Mei yakni Pasar Banyuwangi dan Pasar Rogojampi tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. Selain untuk mempernyaman pedagang, proses revitalisasi tersebut juga diharapkan bisa memperbaiki jumlah kunjungan dan pembeli sehingga ekonomi pedagang meningkat. 

”Saya sangat berharap dukungan dan kerja sama tentu paling utama dari pedagang. Agar semua berjalan lancar dan selesai sesuai target sehingga dapat difungsikan lagi secepatnya,” tutur Nanin. (*)