https://jatim.times.co.id/
Berita

Ribuan Jamaah Majelis Curhat ke Gus Haris-Ra Fahmi; dari Kesejahteraan hingga Komitmen

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:12
Ribuan Jamaah Majelis Curhat ke Gus Haris-Ra Fahmi; dari Kesejahteraan hingga Komitmen Dari kiri, Gus Haris, Kiai Kholil As'ad, dan Ra Fahmi dalam acara doa bersama. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Acara Dzikir dan Doa Kebangsaan yang digelar di Lapangan Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat (25/7/2024) malam bukan sekadar acara doa biasa. Ada momen menarik yang membuat ribuan jemaah melontarkan curahan hatinya.

Kegelisahaan dan sejumlah pertanyaan itu dilontarkan pada Gus Haris dan Ra Fahmi, dua figur dari Ponpes Zainul Hasan Genggong, dan Ponpes Nurul Jadid. 

Keduanya akan berduet, menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati Probolinggo dalam Pilkada 2024. Curhatan kepada Gus Haris dan Ra Fahmi itu, disampaikan saat doa bersama usai dibacakan.

Tak sedikit jamaah yang mengangkatkan tangan dan berebut mikrofon, untuk menyampaikan isi hatinya dalam acara yang dihadiri oleh KH R. Muhammad Khalil As'ad tersebut. Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan dengan logat dan bahasa masing-masing.

Mereka menanyakan berbagai hal tanpa canggung dan malu. Mulai persoalan harga tembakau, kesejahteraan rakyat, visi-misi, hingga komitmen pasangan tersebut.

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menyampaikan isu miring yang menjadi buah bibir di akar rumput. Spekulasi masyarakat tentang kepemimpinan, tentang gus atau lora yang terjun politik, hingga persoalan prinsip lainnya. Seluruh pertanyaan dan curhatan itu dijawab satu persatu oleh Gus Haris dan Ra Fahmi.

"Politik itu tidak kotor. Politik itu seperti sebilah pisau. Benda tajam ini punya banyak manfaat untuk keperluan di dapur atau di sawah," ungkap Gus Haris, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong.

Berbeda jika dilakukan untuk kepentingan negatif. Pisau juga bisa memberikan efek mengerikan jika digunakan oleh orang yang salah. Tergantung siapa yang akan memanfaatkan pisau tersebut.

Begitu pula dengan politik, kata Gus Haris, semua akan baik jika digunakan dengan baik dan tunjuan baik. Tentunya, dengan niat baik untuk kepentingan umat, pemimpin bisa mengemban amanah sesuai harapan bersama.

"Seribu fatwa ulama kalah dengan satu tanda tangan seorang kholifah (pemimpin). Karenanya jangan ragu-ragu untuk mengekspresikan diri untuk maju menjadi pemimpin. Siapapun jika telah punya bekal, terus bergerak untuk kepentingan rakyat," paparnya.

Penjelasan tentang politik tersebut rupanya diperkuat oleh Ra Fahmi. Bahkan dirinya bersama Gus Haris akan tetap berkomitmen untuk kepentingan masyarakat. Jika mereka melakukan kesalahan dan melenceng dari kepentingan, jangan ragu untuk diingatkan.

"Soal kesejahteraan, nanti kami masih harus menyelesaikan PR-PR sebelumnya. Soal tembakau, pajak dan sebagainya," ungkap pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton tersebut.

Bahkan dirinya berkomitmen untuk berkhidmah dan mewakafkan separuh usianya demi Probolinggo. Dirinya siap untuk mengabdikan waktu dan pengetahuannya untuk kepentingan masyarakat setempat.

"Kami, saya dan Gus Haris, berkomitmen untuk mengabdikan diri dan mewakafkan usia kami untuk Probolinggo. Jika nanti kami melenceng dari tugas kami, jangan segan-segan untuk mengingatkan. Kami pun tak akan segan untuk mengundurkan diri," tegas Ra Fahmi.

Usai tanya jawab tersebut, acara dilanjutkan dengan doa dan sholawatan bersama. Masyarakat pun nampak puas dengan jawaban dari pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.