TIMES JATIM, JOMBANG – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama 2024 (Konferwil PWNU Jatim 2024) digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang 2 – 4 Agustus 2024. Sejumlah isu sentral di masyarakat tidak luput dari pembahasan dalam komisi bahtsul masail, diantaranya adalah judi online (judol) dan game online (gemol).

Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Romadlon Chotib menyebutkan, bahtsul masail akan menjadi kegiatan inti dari acara Konferwil NU Jatim 2024. Bahtsul masail akan dibagi menjadi tiga komisi, yakni waqi’iyah, qanuniyah, dan maudhu’iyah.

“Musyawarah tertinggi NU tingkat wilayah kali ini tidak hanya dijadikan ajang pemilihan, tapi ada pula pembahasan bahtsul masail,” katanya saat konferensi pers soal Konferwil NU Jatim di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur, No.9, Gayungan, Surabaya, Dikutip Jumat (2/8/2024).

Chatib menambahkan, walaupun hukum judi sudah sangat jelas keharamannya, namun pembahasan judi online diharapkan menambah wawasan yang relevan dari segi sosial, moral, hukum, ekonomi, dan lainnya.

"Judi online menjadi salah satu pembahasan karena relevan dengan fenomena yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini. Banyak orang yang mengeluh tentang adanya judi online. Meskipun secara hukum judi itu hukumnya sudah pasti. Tapi pandangan apa yang kita bicarakan akan dibahas pada sidang komisi bahtsul masail yang tematik ini," terangnya. 

Dirinya menyebutkan, PWNU Jatim telah mengundang berbagai pondok pesantren di seluruh Jawa Timur untuk bergabung dan membahas tema-tema krusial yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Rata-rata pondok pesantren besar yang ada di Jawa Timur mendapatkan keistimewaan untuk aktif di acara bahtsul masail yang menjadi harapan kita," pungkasnya.

Sebagai informasi, judi online tersebut akan menjadi bahasan dalam Komisi Bahtsul Masail Maudhu’iyah (tematik) pada Konferwil NU Jatim. Selain judi online, Komisi Maudhu’iyah rencananya juga akan membahas perihal game online. (*)