TIMES JATIM, PACITAN – Ratusan pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pacitan mengikuti lomba permainan tradisional, Kamis (11/7/2024), dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Kegiatan yang digelar di halaman pendopo kabupaten ini menjadi ironis, di tengah keprihatinan atas semakin tergerusnya permainan tradisional di kalangan anak-anak akibat gempuran gawai.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional dan menjadi sarana silaturahmi bagi para pendidik PAUD. Ia berharap para pendidik tetap menjaga kekompakan dan bersinergi membangun pendidikan di Pacitan.
"Mudah-mudahan ini menjadi ajang silaturahmi dan panjenengan semua semakin kompak," ujarnya.
Sementara, Bunda PAUD Kabupaten Pacitan, Efi Indrata Nur Bayuaji menambahkan bahwa permainan tradisional penting diperkenalkan kepada anak mengingat keberadaannya yang semakin langka akibat pengaruh gawai (handphone).
Melalui perlombaan ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas para guru pendidik PAUD dalam rangka mengenalkan permainan tradisional kepada anak didik.
"Ini menjadi tugas kita bersama untuk melestarikan dan mengenalkan kepada anak-anak karena banyak pelajaran luhur dari permainan tradisional ini," katanya.
Lomba permainan tradisional bagi pendidik PAUD berlangsung selama sehari dengan jenis lomba permainan teklek atau terompah beregu dan semprengan atau permainan tali.
Namun, di balik semaraknya lomba ini, tersimpan keprihatinan atas semakin tergerusnya permainan tradisional di kalangan anak-anak.
Pengaruh gawai telah mengubah pola bermain anak, mengantarkan mereka pada dunia virtual yang jauh lebih menarik dan mudah diakses.
Perlombaan ini menjadi pengingat bahwa upaya melestarikan permainan tradisional bukan hanya tanggung jawab para pendidik, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Peran orang tua dalam membatasi penggunaan gawai pada anak dan mengenalkan mereka pada permainan tradisional sangatlah penting.
Jika tidak ada upaya kolektif untuk melestarikan permainan tradisional, dikhawatirkan permainan tradisional seperti di Kabupaten Pacitan ini akan punah sehingga generasi penerus kehilangan warisan budaya yang sarat makna dan nilai luhur. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tradisi Terancam Punah, Ratusan Pendidik PAUD Pacitan Ikuti Lomba Permainan Tradisional
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |