TIMES JATIM, BANJARNEGARA – Siapa sangka pengusaha sukses asal Pagedongan Banjarnegara ini masih suka bersih - bersih kolam ikan miliknya. Bahkan sesekali merumput untuk pakan kambing peliharaannya. Ia adalah Warham Syafaat, pengusaha bidang pertambangan dan material bangunan yang juga tercatat sebagai kader dan pengurus PDI Perjuangan Banjarnegara.
Walau terbilang sukses, Warham Syafaat tidak melupakan kesehariannya hidup sebagai petani. Menanam umbian-umbian hingga pohon tahunan terus dilakukan sepanjang hidupnya dan menjadikannya sebuah motivasi, khususnya bagi keluarga.
Layaknya petani lain di kampungnya, Warham Syafaat juga memelihara sejumlah kambing, beberapa jenis unggas seperti ayam dan itik serta ikan air tawar.
Warham Syafaat juga masih suka merumput walau kebun sendiri untuk pakan kambingnya. Hampir setiap pagi, habis shalat subuh ia memberikan pakan ikan, kambing hingga unggas miliknya.
Semua itu dilakukan dengan sepenuh hati karena dunia tani adalah bagian kehidupannya. Kegiatan ini sudah mendarah daging dan menjadi nafas hidupnya
"Background saya adalah seorang petani, sehingga dunia ini sudah mendarah daging. Jadi saya masih suka merumput untuk ternak kambingnya dan beri pakan ikan," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (9/10/2025).
Warham Syafaat rupanya sudah lama memiliki sejumlah kolam ikan tidak jauh dari rumahnya. Di lahan yang cukup luas, ia menyulap kolam menjadi sebuah tempat yang nyaman untuk bersantai. Ada dangau kecil untuk santai dan ngopi.
Kolam diisi berbagai jenis ikan konsumsi, seperti ikan nila, emas bahkan iklan lele. Untuk hiburan, ada satu kolam ikan hias jenis koi yang berwarna - warni.
Di komplek itu ada juga berdiri sebuah musala cukup megah dan sebuah PAUD. "Kolam ikan menjadi sumber pemenuhan gizi keluarga sekaligus hiburan kami," ujarnya.
Karena keberhasilan Warham Syafaat memberikan motivasi hidup sederhana mengundang perhatian publik, ia pun kerap mendapatkan penghargaan.
Bahkan dalam waktu dekat ini ia akan menerima penghargaan 'Tokoh Inspiratif Nusantara 2025' di Semarang, Jawa Tengah. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |