TIMES JATIM, MALANG – Sebagai Kota Pendidikan, Kota Malang memang mempunyai banyak sekolah yang berkualitas.  Hal itu dibuktikan dengan berbagai capaian dan prestasi yang ditorehkan sekolah di kancah nasional atau bahkan global. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) setidaknya ada 1.000 sekolah yang masuk sebagai sekolah dengan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) masuk ke perguruan tinggi.

Dari 1.000 sekolah secara nasional yang dirilis, ternyata ada 2 sekolah di Kota Malang yang masuk dalam top 100 sekolah dengan nilai UTBK tertinggi secara nasional pada tahun 2022.

Diketahui, ada sebanyak 23.657 sekolah di Indonesia yang di peringkat oleh Lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut sehingga keberadaan 2 sekolah di Kota Malang yang masuk top 100 ini menjadi sebuah prestasi yang membanggakan.

Berikut dua sekolah tersebut;

1. MAN 2 Kota Malang

MAN 2 Kota Malang berhasil menduduki peringkat 19 nasional. Dan juga rangking 2 dalam provinsi Jawa Timur. Hal ini setelah mereka mendapatkan nilai total dalam UTBK sebanyak 671,605.

Jika dilihat dari riwayat rangking yang ditorehkan, sekolah yang berada di Jl. Bandung No.7, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang itu mengalami kenaikan yang cukup siginifikan.  Dimana pada tahun 2020 lalu, MAN 2 Kita Malang berada di posisi 65 nasional. Dan naik menjadi rangking 19 pada tahun 2022.


2. SMAK Kolese ST Yusup

Sekolah yang terletak di Jl. Simpang Borobudur No.1, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini menjadi sekolah kedua yang masuk top 100 nasional berdasarkan LTMPT.  Dengan meriah nilai total UTBK sebanyak 589,501, SMAK Kolese Santo Yusup berhasil menempati rangking 6 nasional. Sedangkan di tingkat provinsi, SMA ini berada di urutan ke 5.

Meski begitu, rangking ini menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2020, SMAK Kolese Santo Yusup berhasil menempati rangking 42 nasional.  Namun pada tahun 2022 rangking mereka turun menjadi 63 nasional. (*)