TIMES JATIM, SURABAYA – SURABAYA- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim) Hudiyono mengunjungi sanggar legendaris Siswo Budoyo di Kabupaten Tulungagung pada Selasa (26/9/2023) kemarin.
Kadisbudpar Jatim Hudiyono sangat bangga karena sanggar ini masih berdiri di tengah gempuran zaman. Bahkan telah melakukan regenerasi.
Banyak anak muda bergabung dengan kesenian teater tradisi ini. "Saya sangat bangga bisa menyaksikan kehadiran anak-anak muda yang peduli pada warisan budaya kita," kata Kadisbudpar Jatim Hudiyono, Sabtu (30/9/2023).
Kadisbudpar Jatim bersyukur dapat mengunjungi sanggar ketoprak tersebut. Siswo Budoyo merupakan sanggar teater tradisi sejak 1956. Dulu dikenal melalui pentas wayang orang.
Sanggar didirikan oleh Suwondo Hardjo Soewito. Kemudian pada tahun 1958, Siswo Budoyo berubah menjadi pentas ketoprak dan masih eksis hingga saat ini.
Sebagai jawaban tantangan perkembangan zaman, Sanggar Ketoprak Siswo Budoyo mengembangkan ketoprak gaya baru. Yaitu memanfaatkan berbagai media seperti lighting, dekorasi, iringan, tata busana, tata rias dan tata gedung sebagai penunjang dalam pertunjukan. Bahkan saat ini Ketoprak Siswo Budoyo memanfaatkan media elektronik dengan berproses membuat Sineprak atau Sinema Ketoprak.
"Semoga ikhtiar kita ini bisa tetap menjaga dan melestarikan budaya Jatim," kata Kadisbudpar Jatim Hudiyono.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Faizal R Arief |