https://jatim.times.co.id/
Berita

Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Titipkan 205 Anak Difabel Kepada Komunitas Pengusaha

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:18
Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Titipkan 205 Anak Difabel Kepada Komunitas Pengusaha Pembina Yayasan Kartika Mutiara, Mayjen TNI Farid Makruf, Kasdiv 2 Kostrad, Brigjen TNI Riyanto, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol (Inf) Yudha Sancoyo saat bersama anak-anak difabel Kartika Mutiara.(FOTO : Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Disela-sela acara bakti sosial yang digelar komunitas pengusaha seperti MTC, PLN, HDCI, PT KPP, Kamis (26/6/2025) siang tadi di Makoramil Pakisaji, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol (Inf) Yudha Sancoyo, M.Han sempat menitipkan masa depan sekitar 205 anak-anak difabel kepada mereka.

Sekitar 75-an orang yang tergabung dalam MTC, PLN, HDCI, PT KPP bersama pembina Yayasan Mutiara Kartika yang juga mantan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, kemarin melakukan bakti sosial. Mereka menyerahkan bingkisan, memberi kaos dan sebagainya.

Yudha Sancoyo merasa sangat perlu menitipkan anak-anak difabel itu karena akhir bulan ini ia akan mengakhiri masa dinasnya sebagai Dandim 0818 Malang. Ia akan mendapatkan promosi jabatan di Kodam XV Pattimura.

Anak-anak difabel Yayasan Kartika Mutiara, menurut Yudha Sancoyo sangat perlu untuk mendapatkan perhatian. Karena inilah satu-satunya yayasan difabel yang dinaungi, dilindungi dan disayangi oleh jajaran Kodim 0818 Malang-Batu.

"Jumlah anaknya terus bertambah. Kalau hanya seorang Danramil beserta jajarannya yang mendidik dan membina mereka, saya kita itu tidak akan mampu. Ini tugas yang sangat berat sekaligus mulia," tandas Yudha Sancoyo.

Yayasan ini sudah berjalan selama tujuh tahun. Selama itu pula mereka melaksanakan proses belajar mengajar informal di Makoramil Pakisaji Kabupaten Malang. "Seminggu mereka menjalani proses belajar mengajar itu informal sebanyak tiga kali, yakni Senin, Rabu dan Jumat,kata Yudha.

Untuk bisa datang ke Makoramil, anak-anak itu dijemput satu persatu dari rumahnya. Kemudian bila selesai mengikuti pelajaran informalnya, mereka pulang juga dengan diantar.

"Anak-anak itu sebagian besar berasal dari putra putri keluarga yang tidak mampu. Sebagian besar lagi mereka adalah korban yang memiliki trauma terhadap kekerasan fisik maupun perlakuan tidak adil di lingkungannya," ujar Yudha 

Karena itu, lanjut Yudha, sebuah kehormatan bila ada kelompok atau komunitas yang ikut menyayangi, melindungi bahkan merawat mereka. "Sikap itu merupakan harta karun kami. Karena itu kepada jajaran Koramil juga sudah saya ingatkan jangan merasa diberatkan oleh anak-anak difabel ini," tegas Yudha lagi.

Sebab yayasan anak-anak difabel ini adalah harta yang paling berharga bagi Kodim 0818 Malang-Batu.

"Sekarang kita berada di tempat dan bisa duduk dengan nyaman. Bisa bersyukur atas segala karunia Tuhan dengan diberi anugerah kesehatan, kebahagiaan, dan anugerah kekayaan. Mungkin sebagian diantara kita ada yang merasa paling berharga atau merasa lebih beruntung dari para anak-anak difabel ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan saat kita berada di akhirat nanti, justru kita yang akan menjadi orang-orang difabel," tandas Yudha.

Karena itu ia mengingatkan, bisa jadi nanti anak-anak inilah yang sebaliknya akan menjadi orang-orang kaya. "Saya sering menyampaikan kepada para Danramil dan Babinsa, mungkin kali ini bisa mengasihani mereka karena melihat kondisi mereka. Difabel, downsindrom, buta, tuli, dan sebagainya. Tetapi tidak menutup kemungkinan di Padang Mahsyar nanti, kitalah yang menjadi orang-orang difabel di sana," tandas Yudha.

Dengan apa? Mungkin dengan dosa-dosa kita, kekhilafan kita, kurang bersyukur dan sebagainya. "Kalau sudah begitu mudah-mudahan yang kita tunggu nanti adalah syafaat atau tuntunan dari anak-anak difabel. Saya selalu mengatakan kepada mereka, nanti suatu saat kita bisa bertemu di akhirat, tolong kalau di Padang Mahsyar dalam kondisi yang buta atau terseok-seok, tidak bisa berjalan, maka tuntunlah kami," tandas Yudha lagi.

"Bisa jadi kekayaan, jabatan dan kedudukan yang kita punyai terus kita salahgunakan, maka itu hanyalah akan menjadi jalan menuju neraka," tambah Yudha.

Karena itu, mudahan-mudahan dengan menyayangi mereka, lanjut Yudha, maka kitapun akan disayangi mereka saat kita berada di Padang Mahsyar.

Secara khusus, Yudha Sancoyo juga menyampaikan terimakasih kepada Mayjen TNI Farid Makruf yang telah membimbing Yayasan Kartika Mutiara hingga masih "bertahan" hingga sekarang. "Tanpa bimbingan bapak, yayasan ini bisa akan menjadi kenangan saja. Karena ini sesuatu yang tidak mudah," ujarnya.

Bukan hanya orang yang memiliki kedudukan tinggi, bukan hanya mereka yang kaya, yang bisa mengawal yayasan ini. "Tapi hanya orang yang punya hati yang bisa menghidupkan yayasan ini," ujarnya.

Sebagai Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol (Inf) Yudha Sancoyo memohon ukuran tangan dari para hadiran yang hadir siang untuk keberlanjutan dari Yayasan Kartika Mutiara.

Ia mengaku merasakan beratnya tanggungjawab yang dipikul Danramil Pakisaji dengan para Babinsanya. "Saya yakin kalian berat untuk mengawal ini semua dengan segala keterbatasan yang kalian miliki. Babinsa tidak punya apa-apa. Tapi punya hati, punya keinginan dan kasih sayang saja, sehingga Yayasan ini masih bisa berjalan. Tetapi itu sekali lagi, itu tidak mudah," tegas Yudha.

"Menjemput mereka, memberi "pelajaran" kepada mereka. Kemudian memberi makan mereka. Setelah itu kita antar mereka pulang. Jumlahnya 205 anak. Itu tanggungjawab yang sangat berat..berat," kata Yudha.

Meski demikian anak-anak Yayasan Kartika Mutiara ini sudah bisa diajari banyak hal, diantaranya membatik (Batik Ciprat), melukis, dan sebagainya.

Ketua MTC, Yusron juga mengaku akan memperhatikan permintaan dan saran dari Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu itu. "Tentu kami akan menindaklanjutinya. Selama ini kami telah menjalankan kerjasama dengan baik," kata Yusron.

Mudah-mudahan dengan kehadiran MTC, PLN, HDCI, PT KPP, hari ini di Makoramil Pakisaji, Dandim 0818 Malang-Batu,Letkol (Inf) Yudha Sancoyo, M.Han menyatakan bisa membawa berkah bagi Yayasan Kartika Mutiara untuk keberlanjutannya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.