TIMES JATIM, JEMBER – Guna menyemarakkan International Coffee Day, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PuslitKoka) bersama Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) menggelar acara bertajuk 'Bangkitkan Ekonomi Kreatif Berbasis Kopi' pada Jumat dan Sabtu (1 - 2/10/2021). 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia yang dapat membangkitkan ekonomi kreatif melalui kopi. 

Dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PuslitKoka. 

Tak hanya itu, ia juga menyapa petani-petani kopi yang mengikuti acara ini.

Mulai dari petani kopi Papua, Toraja, Jakarta, dan lainnya. 

"Hari ini sudah ditetapkan sebagai Hari Kopi Sedunia, semoga ke depannya kopi bisa dijadikan komoditas ekonomi kreatif yang terbaik," terangnya. 

Anton Apriyantono, Ketua Umum Dekopi menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya acara ini. 

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting mengingat Indonesia kaya akan kopi yang bisa membangkitkan ekonomi kreatif. 

Selain itu, Agung Wahyu Susilo, Kepala PuslitKoka mengatakan, saat ini lebih dari 35 merek dari berbagai ragam jenis kopi specialty Indonesia. 

"90 persen lebih lahan kopi dikelola oleh petani kopi, sehingga petani-petani akan sejahtera apabila brand kopi specialty bisa berdaya saing di pasar Internasional," katanya. 

"Melalui hari ini bisa menjadi kekuatan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat berbasis kopi," lanjut Agung.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan tentang proses pengolahan kopi yang bisa mempengaruhi cita rasa. 

"Kopi diolah dengan cara terbaik, beragam cara mengolah kopi seperti full wash untuk arabica dengan proses dry hulling yang akan mempengaruhi aroma cita rasa," imbuhnya. 

Kopi Indonesia tidak hanya dijual di tanah air sendiri, melainkan juga ke luar negeri.

Di antaranya Kopi Gayo-Aceh, Lintong-Sumut, Rangsang Meranti-Riau, dan sebagainya. 

Sekretaris Jenderal Dekopi, Jamil Musanif, mengharapkan semua kalangan dapat berkontribusi untuk melestarikan alam, terutama dengan kekayaan kopi yang dimiliki. 

"Kita dedikasikan untuk kebutuhan kelestarian alam dan kemanusiaan," imbuhnya dalam International Coffee Day. (*)