TIMES JATIM, LAMONGAN – Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat terutama pasien yang menjalani perawatan secara intentif, Ruang Intensive Care Unit (Ruang ICU) RSUD Dr Soegiri Lamongan diresmikan.

Peresmian ruang ini telah memenuhi persyaratan standar yang telah ditetapkan Kemenkes RI. Hal ini juga bertujuan untuk mengokohkan eksistensi rumah sakit ini sebagai pusat rujukan bermutu, maju dan nyaman. 

Karena dalam memenuhi standar tersebut, ruang ICU harus memiliki 27 tempat tidur untuk menampung pasien yang menjalani perawatan secara intensif. Selain itu juga ditunjang dengan peralatan yang memenuhi standar.

“Sebelumnya, ICU kita hanya punya 7 bed (tempat tidur) pasien. Namun kini sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan Kemenkes RI, yakni 27 tempat tidur,” ujar Direktur RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Muhammad Chaidir Annas, Kamis (24/3/2022).

Selain itu, ungkap dr Annas, ruang ICU RSUD Dr Soegiri Lamongan juga dilengkapi fasilitas cuci darah atau hemodialisis. “Sehingga kedepannya bisa memudahkan pasien-pasien yang memerlukan cuci darah tanpa harus mondar mandir ke ruang HD (hemodialisis),” katanya. 

Untuk diketahui bersama bahwa Ruang ICU yang baru tersebut dulunya merupakan ruang lama bedah sentral. Yang kemudian digunakan untuk pengembangan ruang Hemodialisis selama 2 tahun yakni tahun 2019 dan tahun 2020. 

“Kemudian ruang itu kita renovasi pada tahun 2021 untuk dijadikan sebagai Ruang ICU yang menelan anggaran sebesar Rp400 juta,” tuturnya. 

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi inovasi yang diciptakan RSUD Dr Soegiri Lamongan dalam rangka menginternalisasi rumah sakit tersebut menjadi semakin baik. 

“Saya sangat apresiatif dengan slogan RSUD Dr Soegiri Lamongan untuk Menjadi Semakin Baik. Memang luar biasa, ini adalah sebuah spirit dan semangat untuk menjadi semakin baik,” ucap Pak Yes usai meresmikan Ruang ICU (Intensive Care Unit). (*)