TIMES JATIM, LUMAJANG – Jembatan Limpas yang menghubungkan Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang, dengan Kecamatan Tempursari, putus akibat diterjang banjir lahar dingin dari Gunung Semeru, Kamis (18/4/2024).
Jembatan yang terputus tepat di ujungnya dengan panjang sekitar 10 meter telah mengganggu aktivitas warga sekitar.
Kondisi ini memunculkan jasa panggul motor, terutama motor, sebagai alternatif untuk menyeberangi Sungai Regoyo yang lebarnya sekitar 100 meter.
Dengan membayar biaya Rp 10 ribu, sejumlah pengendara memilih menggunakan jasa panggul motor daripada harus memutar sejauh 10 kilometer untuk mencapai tujuan.
Salah satu warga, Edi Pramono, mengungkapkan, meskipun harus membayar, ia lebih memilih menggunakan jasa panggul motor karena lebih dekat menuju Pasirian.
"Ke Pasirian lewat sini lebih dekat meskipun harus membayar, pakai jasa panggul motor, nggak apa-apa," ujar Edi, Selasa (23/4/2024).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yudi, warga lain yang memanfaatkan jasa panggul untuk mempersingkat perjalanannya.
"Daripada muter enam kilometer lebih baik menggunakan jasa panggul motor," ucapnya.
Warga berharap agar Pemerintah segera membangun kembali Jembatan Limpas Gondoruso untuk mengembalikan kondisi normal dan mempermudah akses transportasi. "Sehingga aktivitas warga kembali normal," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jembatan Putus Akibat Banjir Semeru, Warga Gunakan Jasa Panggul Motor
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Ryan Haryanto |