TIMES JATIM, SURABAYA – Dream Tours and Travel bersama Lion Air Premium Service melepas ratusan jemaah umrah menggunakan Air Bus A-330-300 langsung dari Bandara Juanda menuju Madinah, Senin (14/3/2022).
Penerbangan dari Bandara Juanda ini merupakan keberangkatan umrah perdana setelah dua tahun akses perjalanan ibadah terkonsentrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Vice President Director PT Dream Tours and Travel, Muhammad Umar Bakadam mengatakan penerbangan ini menggunakan layanan premium lengkap dengan sejumlah piranti entertainment serta business class dengan total 18 kursi dan 374 kursi ekonomi.
"Semua servisnya beda, makanya kita sebut Lion Air Premium," ujar Umar.
Dia mengaku bersyukur menjadi agen perjalanan yang dapat menerbangkan jemaah umrah secara perdana dari Juanda langsung menuju Madinah tersebut. "Kita yang pertama kali terbang dari Bandar Udara Juanda," ucapnya.
Kebijakan keberangkatan dari Juanda ini otomatis disambut baik oleh jemaah umrah asal Jatim. Bahkan seluruh kursi pesawat telah penuh. Total 374 jemaah umrah dari Dream Tours berangkat menuju Tanah Suci.
Umar menambahkan, selanjutnya akan ada dua kali penerbangan dalam satu minggu. "Dari Jatim seminggu dua kali," tandasnya.
Apalagi saat ini aturan karantina juga semakin ringan. Pemerintah Arab Saudi tidak lagi mewajibkan karantina dan PCR Test bagi para jemaah. Namun wajib vaksin dua kali.
"Untuk di sana sudah dihapuskan karantina dan PCR. Jadi orang yang mau umrah sudah tak perlu lagi karantina dan tak perlu lagi menunjukkan hasil PCR untuk berangkat ke sana. Jadi dia udah sangat bebas sekali, udah tidak ada karantina. Ya Insya Allah makin lancar terus untuk jemaah umrah yang akan datang ini," ucapnya.
Kendati demikian, Pemerintah Indonesia masih memberlakukan karantina saat kepulangan jemaah ke Tanah Air selama dua hari satu malam dan Test PCR. Durasi karantina telah berkurang jauh. Dari 7-10 hari menjadi 2 hari. "Tak ada lagi biaya karantina dan PCR di Arab. Costnya cuma dua hari karantina di sini saat kedatangan," kata dia.
Umar berharap agar Pemerintah RI segera menghapus karantina dan cukup PCR. "Jadi kalau PCR negatif udah dibolehin keluar. Karena jemaah ini banyak yang pulang ke tempatnya masing-masing, bukan di kota tersebut aja," ujarnya.
Umar mengatakan, kemudahan keberangkatan umrah dari Juanda langsung ke Madinah memberikan optimisme tinggi bagi para pelaku perjalanan ibadah dan wisata dalam dua bulan ke depan sebelum pelaksanaan Ibadah Haji. Ia mencatat daftar tunggu sekitar 60 ribu jemaah.
Para jemaah yang rindu menuju Mekkah tak peduli biaya kendati harga hotel di Arab Saudi juga mengalami kenaikan.
"Karena memang overload, sudah full sekali hotel di Madinah itu. Tidak ada yang kosong, jadi maka dari situ harga naik. Bagi yang sudah prepare jauh-jauh hari hotelnya, masih aman aja sih," ungkap Vice President Director PT Dream Tours and Travel, Muhammad Umar Bakadam saat melepas jemaah umrah dari Bandara Juanda. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |