TIMES JATIM, BANYUWANGI – Seolah tak pernah mati cara bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk beradu kreasi dengan daerah lain. Dialah Dessy Darwamati Setyaningutami, perempuan paruh baya pemilik ide kece memoles sak semen mirip kulit hewan dan dijadikan beragam produk cantik nan menawan.
"Selain bahannya yang kuat, setelah diolah karakter dari kantong semen mirip sekali dengan produk dari bahan kulit. Terkadang banyak teman-teman dan konsumen tidak menyangka bila produk yang saya buat berasal dari kertas semen," kata Dessy, Senin (30/8/2021).
Mulai dari tas, dompet, sandal, bahkan payung nyaris seperti barang elegan berbandrol jutaan rupiah, padahal semua dari sak semen. Berkat home industri milik Dessy di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi itu, limbah yang semula minim fungsi malah makin diminati.
Terbukti, barang jempolan dari Dessy pernah terbang hingga ke Negeri Seribu Cahaya, Pakistan. Masyarakat di kota-kota metropolitan juga mengandungi buah karyanya. Harga yang bersahabat juga jadi faktor larisnya barang dari sak semen ini.
"Saat ini saya juga masih mengerjakan pesanan dari Pakistan. Beberapa bulan lalu ada teman yang memesan dari daerah Jawa tengah, ada yang dari Jakarta. Untuk harga mulai dari 100 ribu hingga 800 ribu rupiah, tergantung keunikannya," pungkasnya
Selain cantik dan unik, proses pembuatan juga melibatkan tetangga dan beberapa karyawan. Jadi hampir dipastikan Dessy menyapu bersih segi kebermanfaatannya.
"Untuk bagian pemotongan bahan, proses ecoprint hingga finishing saya kerjakan sendiri. Namun untuk proses penjahitannya dilakukan oleh masyarakat. Jadi ya supaya dapat membagi rejeki, apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi," ujarnya.
Untuk diketahui, tak banyak masyarakat mengerti cara mengolah sak semen menjadi bahan berharga, maka dari itu Dessy Darwamati Setyaningutami berkomitmen untuk mengajak menyatakan dan siapapun yang ingin belajar berkarya dengan memanfaatkan limbah maupun sampah.(*)
Pewarta | : Hafid Nurhabibi (MG-311) |
Editor | : Irfan Anshori |