TIMES JATIM, MATARAM – IKIP Mataram kembali akan menggelar Wisuda Program Magister Pendidikan (M.Pd) dan Sarjana Pendidikan (S.Pd) Periode II Tahun Akademik 2018/2019 pada hari Senin 29 Juli 2019, bertempat di Ballroom Hotel Lombok Raya Mataram.
Wisuda tahun ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah, Ketua LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, Pimpinan OPD Nusa Tenggara Barat, Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram H.L. Rusmiady, SH.,MM beserta pengurus lainnya, Pengurus Ikatan Alumni, Pimpinan PTN dan PTS se Kota Mataram, Pimpinan lembaga mitra serta keluarga wisudawan.
Ketua Panitia Wisuda Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd mengungkapkan bahwa, Wisudawan periode dua ini berjumlah 409 orang, berasal dari 4 empat fakultas dengan 11 program studi yaitu. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) program studi Teknologi Pendidikan (TP) 18 orang, Bimbingan dan Konseling (BK) 44 orang, Administrasi Pendidikan (AP) 7 orang, Pendidikan Luar Sekolah (PLS) 8 orang. Selanjutnya Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) Program Studi Pendidikan Biologi 26 orang, Pendidikan Matematika 24 orang, Pendidikan Kimia 10 orang, Pendidikan Fisika 13 orang. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 139 orang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS).
Program Magister Pendidikan lanjutnya, Program Studi Bahasa Inggris (S2) 6 orang dan Program Sarjana (S1) 114 orang. Data wisudawan berdasarkan predikat kelulusan yaitu Sangat Terpuji 1 orang, Dengan Pujian (Cum Laude) 76 orang, Sangat Memuaskan 309 orang, Memuaskan 22 orang, Cukup Memuaskan 1 orang. Wisudawan dengan IPK tertinggi diraih oleh Sihabuddin (IPK 3,86 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris) dan Imam Bukhari (IPK 3,81 Program Studi Pendidikan Fisika).
Selain wiisudawan terbaik berdasarkan predikat kelulusan tambahnya, ada juga yang terbaik berdasarkan prestasi non akademik seperti Dita Juliana, yang merupakan atlet nasional cabang olahraga voli pantai yang prestasinya sudah mendunia.
Alit yang juga Wakil Rektor I IKIP Mataram ini menjelaskan bahwa, untuk bisa di wisuda, mahasiswa harus melalui berbagai prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Seperti data wisudawan harus ada pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang menjadi dasar untuk menerbitkan transkrip akademik dan ijazah yang disusun berdasarkan Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018.
Di tahun akademik 2018/2019 jelasnya, IKIP Mataram mengalami kemajuan signifikan dari berbagai aspek. Dalam bidang SDM, saat ini IKIP Mataram memiliki dosen tetap sebanyak 230 orang dengan kualifikasi akademik S2 207 orang (termasuk sedang menempuh S3 sebanyak 29 orang), sudah S3 (Doktor) 23 orang yang tersebar pada 12 program studi yang semuanya sudah Terakreditasi B BAN PT kecuali Program Studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi karena baru keluar ijin. Dari total jumah dosen, yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 203 orang.
Dalam bidang penelitian dari hibah Kemenristekdikti dosen IKIP Mataram terus mengalami peningkatan sejak tahun 2015 – 2018. Usulan proposal yang didanai terdiri dari lima skim yaitu Penelitian Strategis Nasional Institusi (PSNI), Penelitian Disertasi Doktor (PDD), Penelitian Dosen Pemula (PDP). Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI), dan Penelitian Pasca Doktor (PPD).
Begitu juga proposal Pengabdian Kepada Masyarakat dosen IKIP Mataram yang didanai Kemenristekdikti mengalami fluktuasi tiap tahun. Jumlah skim yang didanai meliputi Program Kemitraan Masyarakat (PKM), dan skim Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) termasuk Pengabdian Kepada masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat desa dalam bentuk pendampingan serta pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat di desa seperti yang dilaksanakan di Desa Kerembong, Selebung, dan Semoyang di Kabupaten Lombok Tengah.
Dengan raihan yang dicapai dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sejak tahun 2014 – 2019 IKIP Mataram menempati urutan kedua penerima hibah peneltian dan pengabdian kepada masyarakat di LLDIKTI Wilayah VIII dan menempati urutan pertama untuk PTS di NTB.
Untuk luaran penelitian, terjadi peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir yaitu publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional dan jurnal internasional, serta yang didesiminasikan pada forum ilmiah di tahun 2016 berjumlah 302 publikasi ilmiah, pada tahun 2017 meningkat menjadi 404 publikasi dan pada tahun 2018 sebanyak 190.
Sejak Juli 2018, Ijazah IKIP Mataram sudah terintegrasi secara nasional dengan menggunakan PIN (Penomoran Ijazah Nasional) yaitu sistem penomoran Ijazah yang diberlakukan secara nasional dengan menggunakan format penomoran tertentu dan dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang diverifikasi melalui Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL).
Selanjutnya di wisuda Juli 2019 ini, lulusan IKIP Mataram juga dibekali dengan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yaitu dokumen yang memuat informasi tentang pemenuhan kompetensi lulusan yang diperoleh selama kuliah di IKIP Mataram.
Wisuda periode ini akan dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada wisudawan berprestasi secara akademik, (peraih IPK tertinggi masing-masing program studi) dan Non akademik yaitu prestasi yang diraih oleh mahasiswa dalam berbagai bidang pada level nasional dan internasional, seperti Dita Juliana, atlet voli pasir nasional yang sering mewakili Indonesia dalam berbagai event internasional.
Selain untuk wisudawan berprestasi, penghargaan juga akan diberikan kepada mahasiswa berprestasi pada tingkat internasional, nasional, regional, dan daerah serta penghargaan khusus kepada mahasiswa baru IKIP Mataram 2019 melalui jalur prestasi. Yaitu Lalu M. Zohri (sprinter internasional) yang lebih memilih IKIP Mataram sebagai tempat kuliah disaat banyaknya tawaran dari berbagai perguruan tinggi untuk menjadi mahasiswa dan beberapa pendaftar jalur prestasi lainnya.
Penghargaan untuk mahasiswa berprestasi tingkat internasional akan diberikan kepada Adit Agsutia Dwi Putra dan Ardinasyah (keduanya atlet nasional Muathay) serta M. Wildan (Kiper Timnas Futsal Indonesia).
Kemudian untuk prestasi tingkat nasional akan diberikan kepada peraih PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) Dirjen Belmawa Ristekdikti serta mahasiswa berprestasi tingkat regional yaitu juara National Debating University Champioship (NUDC) Wilayah Bali Nusra atas nama M. Yusuf Harianto, Juliansyah Ade Putra dan Ramli Ahmad (mahasiswa FPBS).
Untuk penghargaan prestasi tingkat daerah akan diberikan kepada mahasiswa yang menjadi kontingen Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) NTB 2019. Berdasarkan pengumuman yang disampaikan panitia Pomda NTB, medali yang diperoleh atlet-atlet IKIP Mataram adalah 21 medali emas, 12 perak dan 17 perunggu.
Padahal IKIP Mataram seharusnya memperoleh 28 medali emas karena ada tambahan 7 medali emas dari cabang olahraga Petangque. Begitu juga dengan medali perak dan perunggu harusnya lebih banyak dari yang diumumkan, namun panitia tidak menghitung dan menganggap Petangque sebagai pertandingan eksebisi, sementara di POMNAS Jakarta yang akan datang, cabang olahraga Petangque sudah pasti akan dipertandingkan secara resmi.
Mahasiswa yang berhasil meraih medali pada POMDA NTB 2019, akan diberikan penghargaan yang rencananya akan diumumkan pada saat wisuda berlangsung oleh Rektor dan/atau Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram.
Sebagai pernyataan penutup, Ibu Alit Suarti menyampaikan bahwa, untuk memberikan kesempatan dan kemudahan bagi masyarakat khususnya keluarga wisudawan yang tidak bisa menghadiri wisuda IKIP Mataram periode II tahun 2018/2019 secara langsung. Panitia wisuda telah menyiapkan siaran langsung pelaksanaan wisuda melalui live streaming. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Besok, IKIP mataram akan Gelar Wisuda Periode II Tahun 2018/2019
Pewarta | : Pauzan Basri (MG-94) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |