TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan atau DKUMP Kota Probolinggo mulai bongkar Tempat Penampungan Sementara atau TPS pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo. Pembongkaran dilakukan setelah pedagang menempati lapak baru.
Pembongkaran dilakukan setelah revitalisasi Pasar Baru dinyatakan rampung pada Rabu (15/3/2023). Sementara pembongkaran TPS sudah dimulai sejak Senin (3/4/2023). Pembongkaran dimulai dari TPS di jalan Siaman. Tidak ada batasan waktu penyelesaian pembongkaran TPS tersebut.
Kepala DKUMP Kota Probolinggo, Fitriawati Jufri mengatakan bahwa pembongkaran dilakukan secepatnya hingga kurang lebih 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023. "Pembongkaran selesai, jalan Siaman sudah bisa digunakan,” kata Fitri.
Proses pembongkaran TPS ini dilakukan dengan tidak menunggu proses lelang terlebih dahulu, akan tetapi dilakukan secara mandiri.
Selanjutnya DKUMP akan melakukan perhitungan ulang aset, untuk dilanjutkan ke proses lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang Negara atau KPKNL Jember. Sampai dengan saat ini sudah ada empat peminat lelang tersebut.
Setelah dilakukan pembongkaran TPS di jalan Siaman, selanjutnya DKUMP juga akan membongkar TPS di Jalan Cut Nyak Dien. Lokasinya di sebelah barat Pasar Baru.
Pembongkaran TPS di jalan Cut Nyak Dien ini dilakukan mulai Rabu ini (5/4). Target penyelesaiannya sama dengan TPS di jalan Siaman. “Membutuhkan tenaga kurang lebih 15 orang, “ jelas Fitri.
Diketahui revitalisasi Pasar Baru Kota Probolinggo itu direncanakan sejak tahun 2015, dan menampung 331 pedagang. Rinciannya, 209 los digunakan untuk penjual ikan dan daging, 18 los untuk penjual buah, 48 los untuk penjual sayuran.
Berikutnya, 46 los untuk pracangan dan 10 los untuk pemilik usaha warung.
DKUPM Kota Probolinggo juga melengkapi Pasar Baru juga fasilitas pendukung. Di antaranya kamar mandi/wc, ruang laktasi, bak sampah, lahan parkir, loading dock, kantor serta penjaga malam. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |