TIMES JATIM, JAKARTA – Penemu jetpack asal Prancis, Franky Zapata terluka setelah jetpack buatannya yang disebut flyboard, jatuh ke danau di kota Biscarrosse.
Zapata mengambil bagian dalam acara pameran saat ia kehilangan kendali atas penemuannya itu dan jatuh sekitar 15 meter ke Danau Biscarosse.
Dia dibawa ke rumah sakit dan para pejabat mengatakan dia pulih dengan baik.
Mantan juara jet-ski ini menjadi terkenal setelah melintasi selat Inggris dengan perangkatnya itu pada tahun 2019.
Dalam rekaman video yang diunggah ke media sosial, Zapata terlihat naik ke atas penemuannya, sebelum tampaknya kehilangan kendali atas papan luncur dan berputar ke danau.
Outlet media Prancis, Sud Ouest melaporkan, bahwa pria berusia 40 tahun itu sadar ketika layanan darurat menariknya dari danau dan para pejabat kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia menunjukkan "sensitivitas dan keterampilan motorik yang baik" saat berada di bawah pengawasan di rumah sakit.
Zapata, yang dijuluki "pria terbang" oleh media Prancis ini sebenarnya telah dijadwalkan tampil beberapa kali selama akhir pekan. Tetapi walikota Biscarosse, Hélène Larrezet mengatakan kepada media lokal bahwa penampilannya telah dibatalkan setelah kecelakaan itu.
Flyboard, yang dirancang, dibangun, dan dikemudikan oleh Zapata sendiri adalah sejenis papan selancar yang ditenagai oleh empat turbin mikro dan bisa mencapai kecepatan hingga 87 mph (140km/h).
Pada tahun 2019 ia mendapat perhatian luas setelah ia mengambil bagian dalam parade Hari Bastille tahunan di Paris, ketika ia terbang di atas tampilan militer dengan jetpack futuristiknya.
Tiga minggu kemudian ia menyelesaikan penyeberangan Selat Inggris yakni perjalanan 22 mil (35,4 km) hanya dalam 22 menit.
Namun pada sesi penampilannya di acara pameran, penemu jetpack asal Prancis, Franky Zapata ini kehilangan kendali dan jatuh ke danau di kota Biscarrosse menyebabkan ia terluka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penemu Jetpack Asal Prancis Franky Zapata Jatuh Ke Danau
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Irfan Anshori |