TIMES JATIM, MALANG – Forum diskusi bertema perubahan untuk Kabupaten Malang digelar puluhan kader Ikatan Keluarga Aumni Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Malang, di Gedung NU Kabupaten Malang, di Kepanjen Kabupaten Malang, Jum'at (19/4/2024) sore. 

Forum dialog yang dilangsungkan dalam acara Halal bihalal dan Tumpengan Harlah PMII ke-64 ini, dihadiri para mantan pengurus IKA PMII beberapa periode. 

Dalam sesi diskusi tersebut, banyak mengemuka pemikiran dan keinginan terhadap kepemimpinan Kabupaten Malang kedepan, yang diharapkan lebih mensejahterakan masyarakat Kabupaten Malang. Harapan ini, tentu dengan pemimpin yang mampu membawa perubahan. 

Peserta diskusi IKA PMII Kabupaten Malang ini sempat menyinggung beberapa figur kader terbaik yang dulunya dibesarkan dalam organisasi PMII. Salah satunya, Hikmah Bafaqih, mantan Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, yang kini terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. 

"Kami berharap ada kader PMII Kabupaten Malang yang maju dalam pilkada Malang tahun ini," terang Husnul Hakim Sy, MH, Ketua IKA PMII Kabupaten Malang, Jum'at (19/4/2024).

Husnul mengatakan, banyak kader PMII yang layak dan mampu memimpin Kabupaten Malang kedepan.

"Salah satunya Hikmah Bafaqih, sekarang beliau anggota DPRD Provinsi, juga pernah menjabat sebagai ketua Fatayat Kabupaten Malang hingga Ketua Fatayat Jatim," jelasnya.

Menurut Husnul, selain Hikmah Bafaqih ada KH Hamim Kholili, yang juga tokoh kader PMII yang layak memimpin Kabupaten Malang.

"Gus Hamim juga layak jadi Bupati, beliau saat ini menjabat sebagai ketua PCNU Kabupaten Malang," jelasnya.

Husnul Hakim mengatakan, IKA PMII mendorong dua kader ini untuk maju sebagai Bupati atau wakil Bupati, karena memiliki kemampuan dan kapasitas tinggi dalam kepemimpinan.

"Dua kader PMII ini layak memimpin Kabupaten Malang yang lebih baik, kami yakini itu", ujarnya.

Dari pandangan yang mengemuka, perubahan yang diharapkan terjadi pada masyarakat Kabupaten Malang adalah pengentasan kemiskinan dan menununnya warga masyarakat miskin dari tahun ke tahun. 

Pada saat yang sama, terjadi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial yang semakin signifikan pada warga masyarakat Kabupaten Malang. Hal ini mengingat, Kabupaten Malang punya potensi kekayaaan sumberdaya yang besar, termasuk pada sektor-sektor penting yang ada. 

Masih kata Husnul, Kabupaten Malang membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, agar berbagai persoalan di Kabupaten Malang terselesaikan, salah satunya soal kemiskinan.

"Ironi Kabupaten Malang yang memiliki potensi yang luar biasa tidak bisa di manfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya, hal ini terlihat masih banyaknya angka kemiskinan dan tertinggi di Jawa timur," demikian husnul Hakim. (*)