TIMES JATIM, JOMBANG – Dalam suasana santai namun penuh makna, para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang berkumpul di sebuah warung kopi untuk berdiskusi. Hasilnya? Muncul berbagai ide segar dan program inovatif yang bertujuan untuk menggali serta mengembangkan potensi para pemuda NU di bidang olahraga, seni, dan budaya.
Diskusi yang diinisiasi oleh departemen Olahraga Seni dan Budaya (OSB) PC IPNU IPPNU Kabupaten Jombang ini. Menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam membina generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga memiliki prestasi di berbagai bidang.
Dengan adanya program-program baru yang akan segera dijalankan, diharapkan akan lahir semakin banyak pelajar NU yang berprestasi di tingkat lokal maupun nasional.
Kedai kopi Karso di Klagen, Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang menjadi saksi dari sebuah diskusi yang penuh semangat. Para anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang berkumpul untuk menggagas ide-ide segar tentang pengembangan olahraga, seni, dan budaya.
M. Syahrul Munir, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Jombang, yang sangat peduli dengan potensi dan kreativitas generasi muda NU di wilayahnya.
"Dalam suasana santai namun bermakna seperti ini, kita bisa mendengar langsung apa yang ingin disampaikan oleh para pelajar NU. Mereka memiliki banyak ide brilian yang perlu didukung dengan program-program konkret," ungkap Syahrul, yang juga lulusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dari UIN SATU Tulungagung.
Diskusi ini bukan hanya sekadar wadah untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk membangun struktur yang kuat dalam mendukung bakat-bakat di bidang olahraga, seni, dan budaya.
Menurut Syahrul, selama ini potensi yang ada hanya sebatas kegiatan kompetisi tanpa adanya pembinaan yang serius. Ia berharap agar IPNU dan IPPNU Jombang tidak hanya dikenal karena aktivitasnya dalam organisasi, tetapi juga prestasinya di bidang yang lebih luas.
Herlina Dwi Ariani, Ketua PC IPPNU Jombang, menambahkan, terkait dengan potensi ia mengakui banyak kader berbakat yang seharusnya bisa di manfaatkan oleh para pelajar yang tergabung di organisasi berlogo bulat dan segitiga tersebut.
"Kami memiliki banyak kader yang berbakat, tetapi mereka sering kali terhambat oleh kurangnya wadah yang mendukung untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Salah satu tujuan kami adalah menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mereka mengeksplorasi minat dan bakat mereka," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Iqbal Athoillah, Wakil Ketua Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya (OSB) PC IPNU IPPNU Jombang, menyampaikan rencana mereka untuk menyelaraskan visi besar tentang bagaimana organisasi dapat berkontribusi dalam mengembangkan bidang olahraga, seni, dan budaya di tingkat lokal.
"Diskusi ini kita adakan dengan tujuan untuk menyelaraskan dari gagasan yang sudah kita buat ke depan mengenai olahraga, seni dan budaya. Terlebih bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) dalam tingkat kecamatan yang selama ini masih tersisishkan," terangnya.
Dengan semangat yang tinggi dan ide-ide segar yang terus mengalir, mereka yakin bahwa masa depan olahraga, seni, dan budaya di Jombang akan semakin berkembang dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh, Eka Shasmita Wakil Ketua departemen OSB PC IPPNU Jombang. Menurutnya kegiatan ini adalah langkah awal dari pihaknya, untuk bisa mengkordinasikan program-program yang telah dirancangnya dengan seluruh pengurus tingkat kecamatan.
Pihaknya juga berencana untuk meluncurkan buku panduan yang akan menjadi pedoman bagi pengurus di semua tingkatan. Dari ranting hingga kecamatan, untuk mengimplementasikan program-program yang lebih efektif dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah ini, kami dapat memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi anggota organisasi kami, tetapi juga untuk masyarakat Jombang secara keseluruhan," ujarnya.
"Diskusi yang berlangsung di warung kopi itu bukan hanya sekadar forum untuk berbicara, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk menggerakkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan di komunitas mereka," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |