TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pantai Vila Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, menjadi saksi tawa canda nostalgia sahabat lama antara Lukman Yani SH dan Prof.Effendi Gazali, MPS ID, Ph D.
Disepoi angin pantai, pengusaha putra daerah Bumi Blambangan dan tokoh nasional bidang Komunikasi Politik sekaligus pencetus Republik Mimpi, reuni sahabat lama tersebut berlangsung intim. Sekali waktu keduanya terlihat serius berdiskusi. Namun tiba-tiba ditutup tawa lepas khas sahabat.
Dan begitu, berulang. Siapa pun yang melihat pasti tak akan meragukan keakraban keduanya.
“Pemandangan di Banyuwangi, cukup indah, sektor pariwisata juga terus menggeliat,” kata Effendi Gazali, Jumat (28/6/2019).
Sambil meneguk secangkir kopi asli Banyuwangi, serta kuliner tradisional Pecek Pitik, obrolan dua insan ini makin gayeng. Mulai keberagaman seni, budaya, ekonomi kerakyatan hingga gaung pariwisata, semua dikupas.
“Kita harus mengakui, kinerja Bupati (Abdullah Azwar) Anas telah terbukti mampu membawa banyak kemajuan untuk Banyuwangi,” kata Lukman Yani, sambil menatap gulungan ombak selat Bali.
Sebagai informasi, Yani, sapaan akrab Lukman Yani, adalah putra almarhum Jenderal Purnawirawan H Abdul Kahfi, putra kandung Bumi Blambangan yang pernah membawa nama harum daerah dengan prestasinya menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Berkiprah di ibu kota negara membuat dia menjadi pribadi yang ulet dan visioner. Ditambah keuletan dan disiplin yang diwarisi dari sang ayah, serta pikiran terbuka, membuat Yani lebih mudah bergaul.
Tak heran, walau yang mengalir dalam tubuhnya adalah darah ‘Wong Ndeso’ banyak tokoh besar menjadi sahabat karibnya. Bahkan lebih terlihat seperti saudara, seperti Effendi Gazali.
Belakangan, alumni Universitas Indonesia (UI) yang aktif di DPP Kosgoro ini namanya mulai mencuat di Banyuwangi. Bukan hanya sebagai putra daerah yang sedang pulang kampung, tapi juga disebut sebagai salah satu kandidat kuat Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi 2020.
“Ah bisa saja, sebagai putra daerah saya kan hanya ingin bisa memberi kontribusi dalam pembangunan Banyuwangi,” ucap Yani sambil tersenyum.
Selama di Jakarta, Lukman Yani bergerak dibidang property dan sektor pariwisata. Bahkan keberadaan Motor Home, atau karavan sebagai pelengkap destinasi Bumi Blambangan, dialah pencetusnya.
Dan sebagai bukti pengakuan jati diri serta bentuk kecintaan pada Banyuwangi, dia juga dikenal aktif di kepengurusan Ikawangi Jakarta. Tak heran dalam organisasi kepemudaan pun, Lukman Yani dipercaya menjadi pembina Gerakan Pemuda Banyuwangi (Gardawangi).
“Apa yang telah saya lakukan masih belum seberapa, karena bagaimana pun juga saya bukan siapa-siapa sebelum mampu membangun kampung halaman saya,” kata Yani.
Sejak kepulangan Lukman Yani, sejumlah tokoh nasional mendadak berkunjung ke Banyuwangi. Sebelum Effendi Gazali, Plt Ketua DPP PPP sekaligus Wantimpres, Suharso Munoarfa, juga berwisata sekaligus mengunjungi Lukman Yani. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nostalgia Sahabat Lama Lukman Yani-Effendi Gazali di Pantai Banyuwangi
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |