TIMES JATIM, KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan proyek pembangunan SMPN 9 Kediri berjalan sesuai jadwal dan rancangan. Dalam peninjauan ke lokasi proyek tersebut, Wali Kota memeriksa satu persatu bangunan untuk memastikan bangunan sesuai rancangan. Abdullah Abu Bakar mengatakan pendidikan menjadi salah satu fokus utama di Kota Kediri.
Untuk itu, Wali Kota Kediri menginginkan sarana prasarana pendidikan memiliki kualitas yang bagus. "Saya sudah keliling ke semua ruangan. Saya minta kualitas pembangunannya harus bagus," kata Wali Kota Kediri, Selasa, (27/12/2022). Rencananya SMPN 9 Kediri akan mulai digunakan pada awal tahun 2023.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat meninjau Pembangunan SMPN 9 Kediri (FOTO: dok Diskominfo Kota Kediri)
Proyek Pembangunan SMPN 9 Kediri dilakukan dalam dua tahap. Untuk saat ini, pembangunan tahap pertama progresnya sudah mencapai 98 persen. Pada tahap pertama sudah terdapat beberapa bangunan yang berdiri. Seperti gedung perkantoran yang meliputi ruang kepala sekolah, ruang waka, ruang guru, TU, perpustakaan, tiga ruang multimedia, ruang BK, ruang OSIS dan kamar mandi. Lalu ada 10 ruang kelas, ruang laboratorium fisika dan biologi serta kantin. Lapangan olahraga dan upacara juga sudah tersedia.
SMPN 9 telah menerima murid baru di tahun ajaran baru kemarin. Sementara gedung sekolah masih dibangun, siswa baru itu dititipkan di SMPN 5. "Kemarin kami mohon ijin kepada Pak Wali Kota dan Pak Sekda tanggal 2 Januari siswa dan guru bisa ke SMPN 9 Kediri untuk membersihkan ruangan dan memulai kegiatan belajar mengajar. Ini nanti yang ditempati 5 kelas dulu dan besok Juli sudah bisa menerima 9 kelas. InsyaAllah besok Juli 14 kelas bisa digunakan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi.
Pembangunan SMPN 9 Kediri (FOTO: dok Diskominfo Kota Kediri)
Sedangkan untuk tahap dua, menurut Marsudi akan dibangun dua laboratorium seni dan komputer. Lalu akan ditambah 22 kelas dan satu ruang koperasi sekolah. Nanti juga akan dilakukan pemavingan jalan keliling serta pemasangan pagar sisi timur dan selatan. "Saat ini total sudah ada 160 siswa. InsyaAllah Juli sudah bisa memerima 298 siswa," imbuhnya.
Seperti diketahui pembangunan SMPN 9 ditandai dengan ground breaking oleh Wali Kota Kediri, Selasa, (19/07/2022). Nantinya dengan adanya SMPN 9, layanan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama kota Kediri diharapkan bisa makin merata. SMPN 9 berada di wilayah lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Selama ini sendiri SMP di Kota Kediri lebih banyak berada di kawasan Kecamatan Kota dimana terdapat SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 7. Sedangkan di kecamatan Mojoroto terdapat 3 SMPN yakni SMPN 4, SMPN 6, dan SMPN 8. Sementara di kecamatan Pesantren hanya terdapat 1 SMP, yakni SMPN 5.Total biaya pembangunan SMPN 9 sendiri sebesar Rp15,4 miliar.
"Kita melihat bahwa di Kecamatan Pesantren itu kan baru ada satu SMP. Lalu output dari SD ke SMP itu ada 1300 anak, sedangkan satu SMP ini hanya menampung sekitar 340 anak. Dibangun dalam 2 tahap, tahun ini selesai tahap 1 kemudian tahap 2 tahun berikutnya, " ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Selain diplot menjadi sekolah unggulan baru, SMPN 9 juga disiapkan untuk menambah sekolah inklusi di kota Kediri. Saat ini sekolah inklusi di kota Kediri adalah SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 5. Untuk guru di SMPN 9 yang ditugaskan nantinya adalah guru yang saat ini berstatus DPK (dipekerjakan) di sejumlah sekolah swasta. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |