TIMES JATIM, GRESIK – Program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kabupaten Gresik Jawa Timur yang melibatkan mahasiswa menjadi role model yang diharapkan bisa jadi percontohan daerah lain.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni usai memghadiri kegiatan Masa Ta'aruf (Ospek) Universitas Muhammadiyah Gresik, Jumat (9/9/2022).
Menurut Raja Juli, kolaborasi antara BPN Gresik dengan UMG ini dalam program PTSL ini sangat bagus. Bahkan, dia menyebut ini yang pertama di Indonesia.
"Ini role model, semoga tak hanya di Jatim tapi juga di daerah lain. Ini yang pertama," katanya, Jumat (9/9/2022).
Raja Juli mengatakan, kampus dan mahasiswa bisa berkontribusi dalam membantu pegawai BPN dalam upaya memberikan kepastian hukum dan hak atas tanah. Untuk itu, Raja Juli meminta BPN di wilayah maupun daerah agar terus berkolaborasi, tak hanya kampus, tapi dengan institusi lainnya.
"Ini contoh kolaborasi dari institusi pendidikan dan BPN, di kabupaten lain yang ada kampusnya bis dicontoh. Ini kolaborasi untuk beri keadilan kepastian hak ke masyarakat seperti yang diintruksikan Presiden RI Jokowi," ucapnya.
Sementara itu Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi atas langkah kampus membantu daerah dalam proyek strategis nasional (PSN) PTSL. Bupati mengatakan, dua tahun terakhir, UMG menjadi kampus yang maju dan sangat berkomitmen terhadap pembangunan Gresik.
"Terbukti salah satunya adalah KKN Universitas Muhammadiyah Gresik yang bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional. KKN BPN-UMG sangat membantu pemerintah," imbuh dia.
Sementara itu, Rektor UMG Eko Budi Leksono menyatakan kerjasama antara kampusnya dengan BPN ini sudah dilakukan. Para mahasiswa membantu, bahkan ikut mengukur tanah.
"Dalam hal ini BPN untuk ikut serta dalam Program PTSL Gresik sendiri yang merupakan program sertifikat gratis yang dibentuk pemerintah dalam upaya memberi solusi terkait masalah sengketa tanah dan lahan yang masih sering terjadi," terang Rektor UMG. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |