TIMES JATIM, SURABAYA – Menjelang Pilkada Jawa Timur 2024, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak terus menunjukkan dominasinya.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Indikator Politik Indonesia, Khofifah-Emil berhasil unggul dengan raihan elektabilitas mencapai 61,2 persen. 

Survei ini menempatkan Khofifah-Emil jauh di depan pesaingnya, pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang memperoleh dukungan 26 persen.

Sementara pasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim hanya mendapatkan 2,2 persen suara.

Keunggulan telak yang diraih Khofifah-Emil semakin memperkuat peluang mereka untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jatim mendatang.

Alasan Memilih Pasangan Calon

Dalam rilis virtualnya pada Minggu (29/9), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa alasan utama pemilih mendukung Khofifah adalah karena bukti nyata hasil kerjanya selama ini sebagai Gubernur Jawa Timur. “Khofifah dipilih karena kinerjanya yang sudah terbukti, sedangkan Tri Rismaharini dipilih karena tegas dan berwibawa,” ujar Burhanuddin.

Survei yang dilakukan pada 9-14 September 2024 ini melibatkan 1.000 responden dengan metode wawancara tatap muka. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +-3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Poltracking Juga Menguatkan Keunggulan Khofifah-Emil

Tidak hanya dari Indikator Politik Indonesia, survei elektabilitas dari Poltracking Indonesia juga menempatkan Khofifah-Emil di posisi teratas. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 4-10 September 2024, Khofifah-Emil memperoleh 57,3 persen dukungan. Sementara itu, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta mendapatkan 22,7 persen dukungan, dan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim tetap berada di posisi terbawah dengan 2,2 persen suara.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menegaskan bahwa keunggulan Khofifah-Emil sangat kuat sebagai pasangan petahana. “Pasangan Khofifah-Emil sangat tangguh, namun pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta masih memiliki potensi untuk tumbuh,” ungkap Hanta dalam paparan daringnya pada Kamis (19/9).

Analisis Kekuatan dan Potensi Rival

Kekuatan pasangan Khofifah-Emil dianggap sulit ditandingi oleh rival-rivalnya karena mereka berstatus sebagai petahana yang telah membuktikan kinerja mereka di masa jabatan sebelumnya.

Namun, potensi pertumbuhan dukungan terhadap pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta tetap ada, mengingat Risma dikenal sebagai figur yang tegas dan berwibawa. Di sisi lain, pasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim tampak kesulitan untuk menyaingi dua kekuatan besar tersebut.

Dengan keunggulan yang semakin lebar, peluang kemenangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024 terlihat semakin nyata. Namun, masih ada waktu bagi rival mereka untuk memperkuat posisi sebelum pemilihan resmi digelar.  (*)