TIMES JATIM, SURABAYA – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional 2025. Dalam menjalankan ekspedisi ini, ekspedisi menggunakan KRI Makassar – 590, ERB 2025 mengantarkan tim ekspedisi  nasional ke -17 menjangkau lima pulau wilayah 3 T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). 

Pelepasan tim ekspedisi nasional ke-17 ini dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) Ibrahim, serta Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya di Dermaga Ujung Surabaya. 

Ekspedisi yang berlangsung hingga 20 Oktober 2025 ini akan menjangkau lima pulau di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) Jawa Timur. Diantaranya Pulau Gili Genting, Pulau Gili Raja, Pulau Pagerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, dan Pulau Goagoa.

Kepala Perwakilan BI Jatim Ibrahim mengatakan, dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional 2025 di atas KRI Makassar-590 Koarmada II Dermaga Ujung Surabaya.

Misi Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 menggunakan KRI Makassar-590 ini bertujuan memastikan uang rupiah beredar dalam kondisi layak dan berkualitas di seluruh penjuru Nusantara. 

“Inilah yang selalu kami lakukan diberbagai daerah di wilayah NKRI, khususnya wilayah 3T, Terdepan, Terluar dan Terpencil,” ujar Ibrahim, Rabu (15/10/2025). 

Kegiatan ERB ini merupakan misi Bank Indonesia untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dengan jumlah yang cukup, pecahan yang memadai serta kualitas dan kondisi yang layak edar.

“Untuk itu, kami tidak bisa berjalan sendiri, dan Alhamdulillah kita dapat dukungan dan kerja sama yang solid dari TNI AL. Terima kasih khususnya TNI AL dan seluruh pihak yang telah bersinergi dalam mewujudkan rupiah berdaulat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menegaskan, TNI Angkatan Laut memiliki semangat yang sama dalam mendukung kelancaran roda pembangunan nasional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Bank Indonesia bertugas menjaga kedaulatan NKRI melalui pemenuhan kebutuhan rupiah yang layak edar di seluruh wilayah Indonesia. Sementara TNI AL memiliki sarana dan kemampuan untuk menjangkau seluruh wilayah perairan, termasuk daerah 3T. Di sinilah titik temu sinergi ini terbangun dengan baik antara BI yang menjaga kedaulatan moneter, dan TNI AL yang memastikan distribusi rupiah menjangkau seluruh penjuru negeri,” tegasnya.

Kolaborasi dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini juga menjadi wujud nyata komitmen TNI AL untuk mendukung upaya pemerintah memperkuat stabilitas ekonomi nasional dan menjaga kedaulatan negara, tidak hanya melalui aspek pertahanan, namun juga melalui penguatan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan. (*)