TIMES JATIM, JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) mewisuda 696 yang terdiri dari Diploma III (Ahli Madya), Diploma IV (Sarjana Terapan) serta Pasca Sarjana (Magister Terapan) secara luring, pada Sabtu (11/12/2021).  Wisuda ini digelar dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP, MP., mengatakan bahwa ini merupakan wisuda pertamakali setelah pandemi dan full luring.

"Hari ini baru kita mulai wisuda ke-40 ahli madya, sarjana terapan dan magister terapan untuk TA 2021/2022," tutur Anwar kepada TIMES Indonesia.  

Anwar menjelaskan, dalam mekanisme pelaksanaannya, Polije menggelar wisuda secara luring dan terkondisikan. "Jadi, ada progres yang signifikan dari tingkat kehadiran dibanding saat wisuda-wisuda sebelumnya," katanya.  

Jika sebelumnya, lanjut Anwar, wisuda hanya cukup direpresentasikan oleh perwakilan masing prodi 1 mahasiswa, dan sekarang total 696 wisudawan/wisudawati langsung dihadirkan secara luring.

"Namun, orang tuanya tidak kita hadirkan langsung tapi melalui daring," ungkapnya. 

Anwar menegaskan, pelaksanaan secara luring ini sudah diantisipasi sesuai protokol kesehatannya. 

"Seluruh wisudawan dan tamu undangan harus mematuhi prokes, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan hand sanitizer. Dan yang perlu digaris bawahi, seluruh yang hadir tercatat sudah tervaksinasi hingga tahap 2," tegasnya.  

Anwar mengatakan hal ini adalah bagian dari upaya Polije untuk menjaga lonjakan kasus Covid-19 agar bisa melandai khususnya di Kabupaten Jember.  

Lebih jauh, Anwar berpesan kepada para wisudawan di wisuda ke-40 ini agar dapat mengaplikasikan ilmu dan teknologinya.

"Besar harapan kami seperti yang disampaikan oleh dirjendiksi, direktorat akademik, direktorat mitra studi, dan seluruh industri dunia usaha serta kerja, agar wisudawan dapat mengaplikasikan ilmu dan teknologinya di masyarakat dan kehidupan. Dan yang paling penting, wisudawan diharapkan mampu menjaga nama baik almamater Polije tercinta," ucapnya. (*)