TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pelebaran jalan nasional Probolinggo-Lumajang, Jawa Timur, telah lama menjadi rencana pemerintah. Setidaknya, proyek yang diperkirakan rampung tahun 2024 ini, tercantum dalam Perpres 80/2019.
Perpres 80/2019 mengatur tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Dalam lampiran Perpres 80/2019 disebutkan, estimasi nilai investasi proyek pelebaran jalan nasional Probolinggo-Lumajang adalah Rp 454,41 miliar dari dana APBN.
Selain pelebaran jalan nasional Probolinggo-Lumajang, terdapat sejumlah proyek lain yang tercantum dalam perpres. Antara lain, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang.
Bedanya, skema pembiayaan pembangunan jalan Tol Probolinggo-Lumajang bukan dari APBN. Melainkan menggunakan skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 4,7 Triliun.
Berkenaan dengan Tol Probolinggo-Lumajang, Pemkab Lumajang mengusulkan dua exit tol.
Pertama, pertengahan antara Ranuyoso dan Klakah. Kedua, di sekitar Kedungjajang atau di Banyuputih yang akan menjadi ujung jalan tol.
Leces-Malasan Jadi Kendala
Berita sebelumnya, jalan nasional Probolinggo-Lumajang akan dilebarkan dari 11 meter menjadi 16 meter. Berkaitan dengan ini, Rabu (17/5/2023) dilakukan sosialisasi dan konsolidasi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Ruas jalan yang akan dilebarkan, membentang dari tugu perbatasan kota dan Kabupaten Probolinggo, hingga perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang.
Menggunakan google maps, ruas jalan nasional Probolinggo-Lumajang yang akan dilebarkan diketahui sepanjang 13,7 kilometer. Proyek diperkirakan selesai pada Mei 2024 mendatang.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, pelebaran jalan nasional ini sangat berdampak bagi Lumajang. "Semoga kemudahan akses jalan nasional ini menjadi peningkatan dampak ekonomi bagi Lumajang," katanya.
Thoriq mengatakan, Lumajang adalah Kabupaten penghasil banyak bahan baku. Banyak industri olahan dan bahan baku pertanian yang dihasilkan dari Lumajang.
Pelebaran tersebut, akan menjawab persoalan akses menuju kabupaten yang dikenal sebagai daerah pisang itu.
"Yang jadi kendala, (akses jalan, Red) Leces-Malasan (keduanya di wilayah Kabupaten Probolinggo, Red). Yang Lumajang sudah lebar," sebut Thoriq.
Selain pelebaran jalan nasional Probolinggo-Lumajang, pemerintah juga akan membangu saluran air di tepian ruas jalan tersebut. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |