https://jatim.times.co.id/
Berita

Deputi Ekploitasi SKK Migas Terima Laporan Lifting Gas Akhir Tahun HCML 2022

Minggu, 01 Januari 2023 - 20:56
Deputi Ekploitasi SKK Migas Terima Laporan Lifting Gas Akhir Tahun HCML 2022 Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo dalam kunjungannya ke GMS Husky CNOOC Madura Limited (HCML) di Pasuruan (FOTO: Sumitro/ TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PASURUAN – Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wahju Widodo mengingatkan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) agar berbagai tantangan di tahun 2022 menjadi pembelajaran. Utamanya untuk peningkatan di tahun 2023. 

Dalam Kunjungan Titik Serah Lifting Gas Akhir Tahun 2022 ke Gas Metering Station (GMS) HCML di Pasuruan, Jawa Timur, Deputi Wahju secara simbolis juga menerima laporan lifting HCML pada detik-detik pergantian tahun 2022 ke 2023. Pengawasan dan pengawalan ketat, Wahju juga meninjau langsung GMS HCML.

GMS-Husky-CNOOC-Madura-Limited.jpg

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas (MPPF) Ardiansyah, Koordinator Pengawas Internal SKK Migas Arief Sukma Widjaja.

Sementara HCML dipimpin langsung oleh VP Marketing, Legal & Business Support HCML Wahyudin Sunarya beserta jajarannya.

Disampaikan Deputi Wahju, SKK Migas dan KKKS telah menetapkan program diberbagai aspek secara agresif dan massif di tahun 2023 dan telah berkomitmen tahun depan produksi adalah incline sehingga seluruh KKKS termasuk HCML mempersiapkan diri lebih baik di tahun depan.

Ia menyebut, dengan telah selesainya proyek lapangan gas MDA-MBH akan membuat fasilitas produksi HCML tidak hanya menjadi bertambah besar, tetapi menjadi lebih terintegrasi sehingga ke depannya perlu dilakukan kegiatan produksi yang lebih massif.

Disampaikan puka bahwa migas akan terus memberikan peranannya yang dominan dalam mendukung penyediaan energi di Indonesia. Dimana lada masa transisi energi yang tengah berlangsung, peningkatan produksi migas nasional menjadi keharusan di tengah tingginya impor minyak yang masih terjadi. 

Selain itu, peranan gas akan semakin besar sebagai energi fosil yang relatif bersih, maka penggunaan gas akan semakin besar. Tidak hanya terkait energi, peranan gas sebagai bahan baku industri akan semakin memberikan peran yang besar di masa mendatang untuk mendukung tumbuhnya sektor industri petrokimia, pupuk dan industri lainnya. 

"Kami berharap, HCML dapat terus meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru, dan melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan produksinya, agar dapat memberikan dukungan bagi upaya pencapaian target produksi migas nasional di tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD," terang Wahju.

Sementara itu, VP Marketing, Legal & Business Support HCML Wahyudin Sunarya melaporkan jika produksi HCML meningkat secara bertahap. Saat awal produksi di tahun 2017, HCML hanya berproduksi dari Lapangan BD dan hanya mengalirkan 20-30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Saat ini, HCML sudah berproduksi secara stabil dari 3 lapangan (BD, MBH, dan MDA) dengan total 185 MMSCFD (data SKK Migas per 15 Des sebesar 127 MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan dikembangkannya lapangan baru, sesuai salah satu visi HCML menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur.

"Khusus untuk Lapangan BD, selain gas juga memproduksi kondensat sebesar 6,200 bopd dan sulfur cair," ucapnya.

Lapangan BD berkontribusi terhadap penyediaan sumber gas pada program jaringan gas PT PGN di Jawa Timur, dan program PGN Sayang Ibu yang merupakan program jaringan gas kota/kabupaten dengan mengalirkan gas langsung ke rumah pelanggan di 6 Kabupaten/Kotamadya di Jawa Timur. 

Lapangan BD merupakan bagian dari Blok Madura Strait HCML yang terletak di lepas pantai Selat Madura. Dalam pengembangan Lapangan BD, HCML menggunakan anjungan lepas pantai (offshore platform) produksi PT PAL yang berpusat di Surabaya. 

Penggunaan anjungan lepas pantai produksi PT PAL merupakan wujud komitmen HCML dalam mendukung usaha SKK Migas untuk terus meningkatkan persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendukung perkuatan industri nasional dalam kegiatan operasinya.

"Ini bagian dari implementasi semangat yang ada pada rencana strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 yang mendorong industri hulu migas menjadi  penggerak perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat," tutur Wahyudin.

Lapangan MDA-MBH

Lapangan MDA-MBH merupakan lapangan baru yang mulai dioperasikan HCML di tahun 2022. Wahyudin mengungkapkan bahwa kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 MMSCFD dan mampu memberikan total penerimaan negara sekitar Rp 17,4 triliun selama proyek berjalan.

Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari Lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik. 

"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang pria yang akrab dipanggil Way ini. 

Way menambahkan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan Floating Production Unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di Cina, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

Pada fase kegiatan instalasi lepas pantai dan komisioning, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo. Pada saat fase konstruksi sampai dengan fase instalasi lepas pantai, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan.

Pembangunan konstruksi topside dan jacket platform MDA-MBH juga menggunakan perusahaan lokal profesional yang berlokasi di Cilegon. Dalam operasi produksinya, Lapangan MDA-MBH pun lebih banyak melibatkan tenaga lokal profesional.

"Kami senang dan bangga karena operasi produksi HCML dan tujuan aliran penjualan gas sesuai dengan arahan pemerintah. Operasi produksi HCML selama ini tentu selalu sangat memperhatikan faktor-faktor keselamatan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan," kata Wahyudin

"Penjualan gas kami pun kepada perusahaan-perusahaan nasional yang memegang hajat hidup masyarakat seperti kepada industri pupuk, listrik dan lainnya, sehingga sesuai dengan kebijakan penjualan domestik. Tentu, secara tidak langsung, ini membantu meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan industri," sambungnya. (*)

Pewarta : Sumitro
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.