TIMES JATIM, JAKARTA – Hari ini akan terjadi demo diberbagai daerah. Demo 11 April yang dilakukan oleh mahasiswa ini menuntut mulai dari penundaan Pemilu 2024 hingga mahalnya bahan pokok yang terjadi belakangan ini.
Misalnya, IKABEMJO (Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jombang) akan menggelar ujuk rasa di depan Kantor DPRD Jombang. Ketua Umum IKABEMJO Muhammad Fajar mengaku sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polres Jombang.
"Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan untuk aksi (demo 11 April) kepada Polres Jombang," katanya kepada TIMES Indonesia.
Fajar mengatakan, dalam demo hari ini, pihak akan mengerahkan masa mahasiswa dari 15 kampus yang tergabung dalam IKABEMJO tersebut. "Estimasi masa sekitar 100 orang dalam aksi," ujarnya.
Demo juga dikabarkan akan dilakukan mahasiswa di Malang, Surabaya, Semarang, Medan, Samarinda, Palembang, Makassar dan kota kota besar lainnya.
Sementara di Jakarta, ribuan mahasiswa juga akan turun. Hari ini Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan demo di depan Gedung DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto.
"Dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," demikian bunyi keterangan tertulis BEM SI diterima TIMES Indonesia Senin (11/4/2022).
"Terdapat 18 tuntutan rakyat di mana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu," jelasnya.
Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) untuk bersikap tegas menolak isu penundaan Pemilu 2024.
"Tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya adalah mengenai UU Cipta Kerja," ujarnya.
Diketahui, demo 11 April ini senyatanya akan di lakukan di Istana presiden. Namun belum yang jelas apa alasan lokasi tersebut berubah.
Sementara itu, kemarin sore Kepala Negara juga sudah buru-buru melakukan klarifikasi kembali dengan menegaskan penyelenggaraan pemilu akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada 14 Februari 2024 nanti.
"Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira semuanya sudh tahu pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," jelasnya.
"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang apa, yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan dengan soal 3 periode," ujarnya.
Polri Diminta Tak Berlebihan
Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri tidak berlebihan dalam melakukan pengamanan aksi demo yang akan dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Tindakan berlebihan ini misalnya mengganti pasukan pengendalian massa (dalmas) dengan pasukan Huru Hara (PHH).
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa mengatakan, pergantian pasukan menjadi PHH justru dapat memicu gesekan dan akhirnya membuat bentrokan antara mahasiswa pendemo dengan aparat. PPH boleh turun bila situasi massa benar-benar chaos dan tak terkendali.
"Pasukan huru hara harus dihindari dan dijadikan upaya terakhir apabila situasinya tidak terkendali. Karena akan memicu gesekan-gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat pengamanan. Tidak jarang, hal ini menimbulkan kericuhan dan situasi chaos," katanya dikutip dari CNNIndonesia.com.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah menginstruksikan pada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan demo 11 April ini. Ia meminta jajarannya mengawal demo dengan mengedepankan pendekatan humanis.
"Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi. Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Kata dia, kepolisian akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Oleh sebab itu, ia berharap demo 11 April ini juga mampu menghormati dan menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.
"Humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, karena saat ini bulan Ramadan, kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," ujarnya soal demo 11 April ini. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |