TIMES JATIM, MOJOKERTO – Lembaga pendidikan Madrasah Diniyah (Madin) menerima suntikan dana Rp 3,9 miliar melalui program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS). Bantuan ini dikucurkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Madin di bumi Majapahit.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, kepada Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Tufatul Mubtadi'in Jatirejo, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) Sabilul Muttaqin Pungging, di Gor Surya Kencana Dinas Pendidikan Mojokerto, Sooko. Bantuan ini masing-masing akan diterima oleh 366 MDTA dan 205 MDTW.
Bupati menegaskan pentingnya pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa program BPPDGS merupakan salah satu prioritas Gubernur Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dasar berkualitas di sektor pendidikan dan kesehatan.
Bupati menyebut, dari total anggaran sebesar Rp 3,9 untuk program BPPDGS, sumber dana berasal dari sharing antara APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Mojokerto. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam pendidikan dan memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya.
“Program ini tidak hanya memberikan dukungan kepada madrasah diniyah, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mojokerto,” ungkap Bupati, Kamis (22/5/2025).
Bupati juga menekankan, bantuan ini diharapkan bisa mencegah siswa putus sekolah, membantu mereka yang kesulitan dalam mengakses pendidikan, dan meningkatkan kualitas pendidikan diniyah. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam membangun pendidikan yang lebih baik.
"Dengan adanya program ini, diharapkan pendidikan di Kabupaten Mojokerto dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Semoga langkah ini menjadi motivasi bagi semua pelaku pendidikan untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, menyampaikan apresiasi kepada semua pengelola dan pendidik Madrasah Diniyah yang telah berjuang melalui pendidikan keagamaan. Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlangsungan lembaga pendidikan nonformal keagamaan.
“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan kesejahteraan para guru swasta yang telah memberikan kontribusi besar dalam pendidikan,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Madrasah Diniyah dapat terus berperan dalam membentuk karakter generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan mencintai tanah air.
"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan demi kemajuan pendidikan keagamaan di wilayah Kabupaten Mojokerto," ucapnya. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |