https://jatim.times.co.id/
Berita

Taekwondo ITN Malang Borong 7 Medali di Kejuaraan Nasional Danlanud Iswahjudi Cup 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:47
Taekwondo ITN Malang Borong 7 Medali di Kejuaraan Nasional Danlanud Iswahjudi Cup 2025 Mahasiswa ITN Malang yang memborong medali dalam Danlanud Iswahjudi Cup Taekwondo Championship 2025. (Foto: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Tim Taekwondo Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional. Dalam Kejuaraan Taekwondo Danlanud Iswahjudi Cup Taekwondo Championship 2025 yang digelar di Madiun pada 18–19 Oktober 2025, mereka sukses mengoleksi total tujuh medali dari kategori Kyorugi Senior Putra.

Dalam ajang yang diikuti 956 atlet dari seluruh Indonesia ini, kontingen ITN Malang berhasil membawa pulang empat medali emas dan tiga medali perak. Kompetisi tingkat nasional Grade C tersebut terselenggara atas kerja sama antara Lanud Iswahjudi TNI AU, Pengurus Kota Taekwondo Indonesia Madiun, dan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Jawa Timur.

Empat medali emas disumbangkan oleh Mehdi Satrio Hadi (Arsitektur 2024) di kelas U82, Yonri Yonric Rahayaan (Teknik Informatika 2022) di kelas U53A, Diantok Rifai (Teknik Informatika 2022) di kelas U62, dan Marcelino Jastin Ohoitimur (Teknik Informatika 2024) di kelas U63.

Sementara tiga medali perak diraih oleh Michael Yonas Mae (Teknik Informatika 2022) di kelas U53B, Vicka Humaidi (Teknik Sipil 2023) di kelas U56, serta Fadhli Ilham Nafi’an Yuswono (Teknik Informatika 2023) di kelas U58.

Salah satu penyumbang medali emas, Mehdi Satrio Hadi, menceritakan perjalanannya yang unik. Mahasiswa asal Jember ini sebelumnya aktif di cabang Muaythai sebelum akhirnya menekuni Taekwondo ketika bergabung di ITN Malang.

“Karena dasarnya saya suka beladiri. Saya lihat waktu pertama kali masuk ITN langsung tertarik dengan UKM Taekwondo. Yang pasti berlatih bela diri untuk mempertahankan dan menjaga diri,” ujar Satrio Kamis (23/10/2025).

Kemenangan di kelas U82 kali ini menjadi pembuktian atas perkembangan signifikan dirinya dibanding debut perdananya di Surabaya pada 2024 lalu. “Dulu saya masih terbawa emosi, nafas dan tenaga banyak terkuras, dan banyak melakukan pelanggaran. Sekarang untuk fisik, taktik, dan strategi semakin lebih baik,” jelasnya.

Satrio mengaku fokus pada serangan kepala yang bernilai tinggi menjadi kunci kemenangannya. “Saya belajar dari video evaluasi permainan lama, dan mempelajari strategi lawan. Latihan taekwondo di kampus dua kali seminggu, ditambah latihan di dojang milik alumni ITN,” katanya.

Sementara itu, pengalaman tak kalah menarik datang dari Fadhli Ilham Nafi’an Yuswono, peraih medali perak yang juga merupakan Koordinator Laboratorium Pemrograman Teknik Informatika. Kejuaraan ini merupakan debut pertamanya di kancah nasional.

“Jujur waktu wasit bilang mulai, saya bingung mau bergerak bagaimana. Sampai diingatkan sabeum, kalau lawan agresif harus cepat di-counter,” kenangnya.

Meski sempat terkena pukulan di kepala pada awal pertandingan, Nafi’an berhasil bangkit dan membalas dengan serangan yang membuat lawan keluar arena. “Lumayan menaikkan semangat saya. Ternyata saya bisa melawan rasa takut,” ujarnya.

Keberhasilan kali ini menjadi motivasi besar bagi UKM Taekwondo ITN Malang. Mereka berencana mengikuti kejuaraan yang lebih bergengsi di Yogyakarta dan Jakarta pada bulan depan. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.