TIMES JATIM, BANYUWANGI – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi tampak serius jika bicara soal menjaga keselamatan di perairan Selat Bali. Hal itu ditunjukan melalui kegiatan Peningkatan Kemampuan Fungsi Teknis anggota, dalam keterampilan Search and Rescue (SAR).
Dipimpin Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md.,S.H., kegiatan yang digelar di Mako Polairud, pada Kamis (2/10/2025) itu, diikuti puluhan personel yang diberikan pembekalan materi sebelum aplikasi di lapangan.
Kompol Muchammad Wahyudi menyampaikan, pelatihan ini menjadi kunci untuk mengasah profesionalisme personel. Tujuannya jelas, menjamin Polairud mampu menjalankan fungsi utamanya dalam melayani, melindungi, dan memberikan rasa aman atau pengayoman kepada seluruh masyarakat di wilayah perairan.
"Tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis pertolongan korban tenggelam, laka air dan antisipasi bencana alam, sehingga dapat membantu tugas Kepolisian dalam melaksanakan operasi SAR secara aman, cepat, tepat, terpadu dan terkoordinasi," katanya, Kamis (2/10/2025).
Sebelum dimulai pelatihan, kegiatan diawali dengan apel. Disusul dengan dengan pembukaan oleh Kabag SDM Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Ali Masduki, S.H., M.H.. dilanjutkan pemberian materi oleh Kasat Polairud dan Bripka Achmad Taufik di ruang mako.
“Materi yang diberikan berupa teknik dan cara pencarian dan penyelamatan korban yang mengalami Laka di perairan, sebelum nanti praktek,” jelas Kompol Muchammad Wahyudi.
Setelah pembekalan materi usai, para personel pelatihan dikumpulkan di halaman, hingga akhirnya turun ke bibir pantai belakang Mako Polairud. Sebelum memulai praktek, tampak personel melakukan pemanasan hingga akhirnya melakukan praktek penyelamatan.
Dalam praktiknya, koordinasi dan kerjasama yang solid sangat dibutuhkan. Hal tersebut untuk memastikan keberhasilan dalam upaya penyelamatan. Selain itu, pengetahuan yang telah diberikan juga menjadi bekal para personel, dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi di lapangan. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |