TIMES JATIM, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam memajukan sektor pertanian. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Pemkab Lamongan menyalurkan bantuan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) modern kepada sejumlah kelompok tani di wilayah tersebut.
Bantuan ini bukan sekadar hibah, melainkan bagian dari strategi Pemkab Lamongan untuk mendorong produktivitas pertanian secara efisien, yakni memangkas biaya, waktu, dan tenaga kerja.
Salah satu bantuan utama yang diserahkan adalah mesin combine harvester kepada kelompok tani di Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio. Kehadiran mesin panen canggih ini diharapkan dapat merevolusi proses panen padi agar lebih cepat, efisien, dan yang terpenting, hasil panen bisa dimaksimalkan.
Kepala DKPP Kabupaten Lamongan, Mugito, menjelaskan bahwa penyaluran Alsintan ini bersumber dari APBD Lamongan dan selaras dengan kebijakan nasional Presiden RI dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan berupaya agar proses produksi pertanian menjadi lebih efisien dan berbiaya ringan. Dengan penggunaan mesin kombi, panen menjadi lebih cepat dan murah, sehingga pendapatan petani bisa meningkat," kata Mugito, Selasa (21/10/2025).
Program ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap visi Presiden untuk memperkuat daerah penyangga lumbung pangan nasional, termasuk Kabupaten Lamongan.
Tak Hanya Padi, Tembakau pun Ikut Terdongkrak
Selain mesin panen, pemerintah juga menyalurkan 23 unit motor roda tiga yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT).
Motor serbaguna ini diprioritaskan untuk petani tembakau, namun Mugito menyebut manfaatnya juga bisa dirasakan untuk komoditas lain seperti padi dan jagung.
"Kemudian juga ada bantuan berupa rice transplanter atau mesin tanam padi kepada sejumlah kelompok tani. Ini demi mendorong percepatan musim tanam padi pertama pada periode tanam tahun 2025-2026,” ujarnya.
Mugito menegaskan bahwa semua bantuan disalurkan berbasis kelompok tani, bukan perorangan. "Kami pastikan alat-alat tersebut dimanfaatkan bersama untuk kepentingan kelompok," ucapnya.
Dengan adopsi teknologi pertanian modern ini, Lamongan optimis petani dapat lebih produktif dan mandiri. Penggunaan Alsintan diyakini mampu menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
“Program ini menjadi salah satu upaya nyata Pemkab Lamongan dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat posisi Lamongan sebagai daerah penyangga lumbung pangan nasional,” tutur Mugito, Kepala DKPP Lamongan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DKPP Lamongan Salurkan Ratusan Alsintan Modern
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |