https://jatim.times.co.id/
Berita

Mahasiswa FP UB Wakili Indonesia di Kompetisi Inovasi Pangan Dunia di Belanda

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:53
Mahasiswa FP UB Wakili Indonesia di Kompetisi Inovasi Pangan Dunia di Belanda Mahasiswa FP UB, Daffa Pratista Ahmad yang terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam ajang internasional Food Systems Innovation Challenge on Nature-Based Solutions yang digelar di Wageningen, Belanda. (Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya angkatan 2022, Daffa Pratista Ahmad menorehkan prestasi membanggakan. Mahasiswa program Studi Agroteknologi itu terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam ajang internasional Food Systems Innovation Challenge on Nature-Based Solutions yang digelar di Wageningen, Belanda.

Kompetisi bergengsi ini mempertemukan 24 tim dari 12 negara untuk saling beradu ide dalam menciptakan inovasi pangan berkelanjutan berbasis alam. Daffa bersama timnya sukses menembus tahap grand final, membawakan proyek bertajuk “Memayu Ning Papat: Multiple-Yield Agroecosystem.”

Proyek tersebut mengusung filosofi Jawa Memayu Ning Papat, yang berarti menjaga keseimbangan empat unsur kehidupan. Yakni  tanah, air, udara, dan manusia. Dari filosofi itu, tim UB merancang model pertanian terintegrasi yang menggabungkan padi, ikan, azolla (pakis air pengikat nitrogen), dan serai dalam satu ekosistem yang saling mendukung.

“Konsep kami ini tentang complex rice system, atau dikenal juga sebagai mina padi, tapi kami kembangkan dengan elemen tambahan seperti serai dan azolla. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat tanpa input kimia. Sistemnya organik,” jelas Daffa.

Melalui sistem ini, petani tak hanya memperoleh hasil panen ganda berupa padi dan ikan, tetapi juga mendapat manfaat ekologis seperti pengendalian hama alami, pemupukan regeneratif, serta efisiensi biaya produksi. Proyek tersebut bahkan telah bermitra dengan PT Ladang Mukti untuk memperluas replikasi sistem pertanian berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.

Perjalanan Daffa hingga ke ajang internasional dimulai dari proses seleksi internal kampus. “Awalnya seleksi dari prodi, lanjut ke fakultas, lalu universitas. Setelah bersaing di tingkat nasional, tim kami akhirnya lolos dan mewakili UB di ajang internasional,” ujarnya.

Tim lintas disiplin yang digawangi oleh mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan UB ini sudah menyiapkan proyek tersebut sejak semester lima. Mereka melakukan uji coba (demo plot) di kawasan Kepanjen selama hampir satu tahun, mulai dari tahap penanaman hingga panen.

Kompetisi di Wageningen berlangsung selama sepekan, dari 25 September hingga awal Oktober 2025. Selama kegiatan, seluruh peserta mempresentasikan inovasi mereka di hadapan panel juri internasional, dengan fokus pada pembangunan sistem pangan tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan.

Keberhasilan Daffa dan tim menembus enam besar dunia menjadi tonggak penting bagi UB. Mereka kini tengah bersiap menjalani program inkubasi selama enam bulan, yang akan berlangsung mulai Februari hingga Oktober 2026.

“Kami akan dapat bimbingan inkubator dari Februari sampai Oktober 2026, dan nanti berkesempatan mewakili Indonesia di World Food Forum di Roma,” tutur Daffa.

Melalui inovasi Memayu Ning Papat, Daffa berharap dukungan kampus dan fakultas terus mengalir agar riset ini dapat dikembangkan menjadi sistem pertanian masa depan yang berkelanjutan.

“Harapannya UB terus mendukung kegiatan seperti ini, karena proyek kami berkelanjutan. Kami ingin membangun sistem pertanian masa depan yang kuat, ramah lingkungan, dan berpihak pada petani kecil,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.