https://jatim.times.co.id/
Berita

Aster Kasdam Brawijaya: TNI Komitmen Jaga Ketahanan Pangan dari Desa

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:04
Aster Kasdam Brawijaya: TNI Komitmen Jaga Ketahanan Pangan dari Desa Aster Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi saat berkunjung ke Kampung Pandu Lamongan. (Foto: Pendim Lamongan for Times Indonesia).

TIMES JATIM, LAMONGAN – Di bawah terik matahari, langkah tegas Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi menyusuri jalan tanah di antara kolam bioflok dan petak sawah hijau di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan, Rabu, (14/5/2025).

Aster Kasdam V Brawijaya itu tak datang dengan tangan kosong. Ia membawa misi: memastikan kesiapan satuan kewilayahan dalam membangun ketahanan pangan  melalui strategi pertanian terpadu.

Kampung Pandu, lokasi yang dikunjunginya, bukan sekadar areal pertanian biasa. Tempat ini adalah model nyata dari Integrated Farming System (IFS) milik Kodim 0812/Lamongan.

Sebuah sistem yang mengintegrasikan sektor tanaman pangan, perikanan, dan peternakan dalam satu ekosistem.

Didampingi Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, Aster meninjau satu per satu bagian kawasan. Letkol Wira, dalam kesempatan itu, memaparkan langsung bagaimana program IFS dijalankan di lapangan.

Ia menjelaskan bahwa konsep pertanian terpadu bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat kemandirian petani dan pelestarian lingkungan.

“Integrated Farming System adalah jawaban dan perpaduan antara meningkatkan produktifitas pangan dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami harap, ini akan mampu menjadi solusi yang efektif bagi petani kita,” ujar Dandim.

Aster-Kasdam-V-Brawijaya-a.jpg

Letkol Wira menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun dan mengembangkan berbagai sektor di lokasi tersebut.

“Di sini kami sudah memiliki lahan pertanian yang produktif. Sektor perikanan terdapat kolam bioflok dan kolam konvensional. Di sektor peternakan, ada peternakan sapi, kambing, ayam pedaging dan ayam petelur,” tambahnya.

Lebih jauh, Letkol Wira menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat pendampingan di lapangan. Ia menyadari bahwa keberhasilan IFS tidak bisa dilepaskan dari peran Babinsa, yang menjadi ujung tombak satuan teritorial di desa-desa.

Ia pun berjanji akan terus meningkatkan produktivitas bahan pangan dengan mengerahkan jajaran Babinsa untuk melakukan pendampingan aktif kepada para petani di wilayah binaan mereka.

Komitmen ini disambut baik oleh Aster Kasdam. Menurutnya, pendekatan seperti ini sejalan dengan arahan pimpinan TNI AD yang ingin satuan komando kewilayahan benar-benar menjadi mitra masyarakat, bukan sekadar aparat teritorial.

Aster Dorong Replikasi dan Perluasan Model

Kolonel Heri menilai, apa yang telah dikerjakan Kodim 0812 bukan hanya bermanfaat secara lokal, tetapi dapat menjadi role model bagi wilayah lain.

“Langkah seperti ini harus diperluas. Kita tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan tunggal dalam membangun ketahanan pangan. Pertanian, peternakan, dan perikanan harus menyatu dalam satu sistem yang efisien dan adaptif,” tegasnya.

Aster juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani, melainkan juga aparat dan seluruh elemen bangsa.

Ketahanan Nasional Dimulai dari Desa

Kampung Pandu kini bukan hanya kawasan pertanian. Ia adalah simbol perubahan paradigma di tubuh TNI. Dari kekuatan bersenjata menjadi kekuatan pemberdayaan. Dari instrumen pertahanan menjadi instrumen pembangunan.

“Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan desa. Dan TNI akan ada di sana, mendampingi rakyat, bukan hanya dalam konflik, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” kata Aster Kasdam. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.