https://jatim.times.co.id/
Berita

Ribuan Warga Surabaya Komitmen "Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia"

Kamis, 04 September 2025 - 14:52
Ribuan Warga Surabaya Komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan sambutan pada deklarasi jogo Suroboyo. (Foto: Humas Pemkot Surabaya) Foto 2: Ribuan warga Surabaya dari berbagai elemen saat mengikuti deklarasi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

TIMES JATIM – Sebanyak 9.299 warga Kota Surabaya berkumpul di Halaman Tugu Pahlawan untuk mengucapkan ikrar "Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia”, Kamis (4/9/2025).

Acara yang diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat ini merupakan respons terhadap tindakan anarkistis yang sempat mengganggu keamanan dan perekonomian kota.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan bahwa ikrar ini bukan sekadar ucapan, melainkan komitmen nyata untuk menjaga keamanan, bergotong royong, dan hidup rukun.

Ia menambahkan, warga Surabaya tidak boleh gentar menghadapi ancaman apapun, dan harus mempertahankan kota ini dari perbuatan anarkistis atau kerusuhan.

“Surabaya adalah kota pahlawan. Kota yang dipertahankan oleh pejuang dari penjajah. Maka, darahnya anak-anak Surabaya adalah darah pejuang," tegas Eri. 

Jogo-Suroboyo-b.jpg

Ia menekankan bahwa Kota Surabaya adalah milik seluruh warganya, bukan hanya milik wali kota atau sekelompok orang tertentu. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus bergerak bersama untuk menjaga keamanan kotanya.

“Surabaya ini dipertahankan oleh darah-darah pejuang. Maka hari ini kita siapkan Surabaya ini untuk anak cucu kita, untuk adik-adik kita," ujarnya.

Secara khusus, Eri mengapresiasi keberanian warga, khususnya warga Wonokromo dan Bubutan, yang secara swadaya menjaga keamanan di wilayah mereka saat terjadi kerusuhan.

“Saya matur nuwun untuk warga Wonokromo yang kemarin ketika terjadi anarkistis, mereka mempertahankan Wonokromo dengan perjuangan yang luar biasa. Warga Bubutan semua keluar memberikan hantaman untuk memberikan ketenangan kepada warga Kota Surabaya," ujarnya.

Menurut Eri, kejadian yang sempat terjadi di kota ini merupakan pengingat agar warga Surabaya bergandengan melawan anarkistis dengan menghilangkan ego dan kesombongan.

"Mungkin Surabaya hari ini kita terlalu banyak ego, mungkin ada yang merasa sempurna, mungkin ada yang merasa paling hebat, tapi hari ini kita diingatkan Tuhan bahwa rasa-rasa itu harus dihilangkan. Tapi dimulai dari kerendahan hati kita," terangnya.

Ikrar ini juga diharapkan dapat membangkitkan kembali perekonomian yang sempat terhenti akibat kerusuhan. Eri mengajak seluruh warga untuk tidak takut dan kembali beraktivitas seperti sebelumnya. 

"Ini waktunya kita bangkit, kita jaga kota tercinta kita ini," serunya.

Lebih lanjut, Eri menitipkan Kota Surabaya kepada seluruh warganya. Ia mengingatkan bahwa perjuangan menjaga kota ini adalah untuk keberlangsungan anak cucu.

“Jangan pernah anak cucu kita merasakan ini kembali. Maka kita jaga kota ini sebagai orang yang beriman, sebagai orang tua untuk memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya," tegasnya.

Adapun ikrar yang diucapkan oleh warga Kota Surabaya adalah:

1. Menjaga Surabaya tetap aman dan rukun dalam kebersamaan.

2. Menguatkan kota Surabaya sebagai jati diri warga kota dan masa depan Surabaya.

3. Menyampaikan aspirasi dengan kritis dan tidak mudah terprovokasi.

4. Menolak segala dalam bentuk kekerasan dan anarkistis.

5. Bersatu dalam harmoni tanpa amarah dan bersama-sama tolong menolong antar warga. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.