TIMES JATIM, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengeluarkan amarahnya saat memimpin rapat koordinasi (rakor) persiapan Jelang Idul Adha 2025 di Ruang Sidang, Balai Kota Malang, Rabu (4/6/2025).
Bukan marah soal persiapan Idul Adha di Kota Malang, namun Wahyu meluapkan amarahnya kepada seluruh stakeholder termasuk camat-camat yang hadir soal perintahnya terkait pemasangan banner dan promosi Porprov IX Jatim 2025.
Diketahui, Kota Malang menjadi tuan rumah utama bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu terkait gelaran olahraga terbesar se-Jatim yang dimulai pada 28 Juni 2025 mendatang.
Wahyu merasa, Surat Edaran (SE) yang sudah ia keluarkan terkait pemasangan banner hingga umbul-umbul untuk promosi jelang Porprov Jatim di jalan-jalan hingga tingkat keluarahan dan RT/RW, dianggap sepele.
Pasalnya, saat melaksanaan sidak sebelum memimpin rapat, ia melihat masih banyak kantor kelurahan yang belum memasang banner dan umbul-umbul seperti yang ia perintahan. Atas dasar itu, ia merasa geram dan marah.
“Ini perintah sangat penting, tapi belum dilaksanakan oleh semua kelurahan. Semalam kebetulan saya lewat dan melihat (belum ada banner). Ini perintah simple dan sudah dikeluarkan sejak 23 Mei lalu,” ujar Wahyu, Rabu (4/6/2025).
Ia juga merasa dikomplain oleh banyak masyarakat hingga ditanya awak media terkait promosi yang masih biasa-biasa saja dan belum masif. Benar saja, hal itu pun diakui dan ia temui.
“Padahal sudah saya perintahkan kepala OPD, Camat dan Lurah sampai ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi,” ungkapnya.
Bahkan, lurah pun kena marah oleh Wahyu. Sebab, ia merasa Kelurahan menjadi ujung tombak utama untuk bisa mengajak masyarakat ikut serta mempromosikan Porprov Jatim 2025 di Kota Malang.
“Pak lurah sebagai ujung tombak, lah lurahnya sendiri gak pasang banner. Padahal sudah jelas perintah saya,” tegasnya.
Ia merasa, terlalu banyak alasan camat hingga lurah terkait belum terpasangnya banner Porprov Jatim 2025. Padahal, ia juga sudah menggelar retreat dan memberikan perintah tegas untuk tegak lurus.
“Sampai sekarang gak terlaksana maksimal. Saya gak ingin ada kejadian seperti ini lagi. Hal sepele saja gak bisa melakukan, apalagi hal berat,” ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |