TIMES JATIM, MADIUN – Hujan deras yang mengguyur Kota Madiun menyebabkan Pahlawan Religi Center (PRC) Kota Madiun kebanjiran. Destinasi wisata yang dibangun di atas saluran air Sumber Umis itu tergenang air cukup tinggi pada Minggu (21/9/2025) malam. Pagi harinya, sejumlah personel langsung dikerahkan untuk membersihkan dan membenahi kanal air yang sebelumnya dipenuhi  air.

Wali Kota Madiun H. Maidi datang langsung ke lokasi melihat proses pembersihan. Maidi mengungkapkan penyebab terjadinya genangan air di area PRC. "Jadi begini, proyek untuk arung jeram ini sebenarnya masih dalam proses pengerjaan. Belum selesai. Kemarin turun hujan cukup deras, sementara tanggul yang ada posisinya terlalu tinggi dan saluran airnya lebih rendah. Karena tidak ada yang membuka saluran saat hujan, air akhirnya naik dan menggenang," ujarnya, Senin (22/9/2025).

Maidi menyatakan, peristiwa kebanjiran di PRC menjadi bahan evaluasi. Terlihat jika tanggul terlalu tinggi dan saluran pembuangan air kurang besar. Pada kondisi normal butuh waktu seminggu untuk mengisi kanal yang rencananya akan digunakan untuk arung jeram itu.

"Tapi kemarin hanya dalam waktu dua jam sudah penuh dan menggenang. Ini sekaligus menjadi uji coba alami," jelasnya.

Maidi berdalih, genangan air di PRC bukan banjir. Dia mengklaim Kota Madiun tidak mengalami banjir. Genangan air di area PRC terjadi karena saluran air di tanggul dalam kondisi tertutup dan tidak dibuka saat terjadi hujan deras dan debit air naik.

"Nanti setelah proyek selesai, silakan datang dan lihat sendiri hasilnya. Kalau nanti tanggulnya sudah dibersihkan dan dipotong, inshallah area ini bahkan bisa dipakai untuk berenang. Jadi tenang saja, semua akan ditangani dengan baik," kata Maidi.

Kejadian PRC Kota Madiun terendam air juga sempat viral di sosial media. Sejumlah akun mengunggah video kondisi PRC saat kebanjiran. Video unggahan di akun Instagram @medhioen.ae memperlihatkan kursi taman hingga jalur pedestrian terendam. Unggahan tersebut direspons beragam oleh netizen. (*)