https://jatim.times.co.id/
Berita

Kunjungan Kerja ke Bondowoso, Danrem 083 Ingatkan Prajurit Tak Main Judol

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:24
Kunjungan Kerja ke Bondowoso, Danrem 083 Ingatkan Prajurit Tak Main Judol Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir disamping Dandim 0822 Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Masalah judi online (judol) menjadi sorotan utama dalam kunjungan Komandan Korem 083/Baladhika Jaya ke Markas Kodim 0822 Bondowoso, Rabu (24/7). 

Kegiatan ini tak sekadar kunjungan biasa, tetapi juga menjadi momentum untuk mempertegas sikap tegas TNI terhadap bahaya laten judol di kalangan prajurit.

Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir menilai, perkembangan teknologi informasi memang tak bisa dihindari, namun harus dimanfaatkan secara bijak.

 “Sebagai anggota TNI tidak salah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Namun, harus digunakan untuk hal positif. Tidak digunakan untuk hal negatif seperti judol,” katanya saat dikonfirmasi. 

Menurutnya, dampak judol kini tidak hanya mengincar masyarakat umum, namun juga telah merambah ke institusi militer. 

“Saat ini judol, bukan hanya menyerang orang yang baru pegang hp saja. Para prajurit juga sudah terdampak,” ungkapnya.

Langkah-langkah pencegahan pun digencarkan. Salah satunya dengan mencegah penyebaran ‘virus’ judol dari satu prajurit ke yang lain. 

Kolonel Kohir menegaskan, aktivitas judi tidak membawa manfaat, tetapi justru menjebak pelakunya dalam kerugian. 

“Kemenangan yang diperoleh adalah awal dari kekalahan. Mereka akan terbius janji dari judi online itu,” imbuhnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya menggelar sidak terhadap ponsel milik anggota secara acak dan tiba-tiba.

Namun lebih dari itu kata dia, penting menekankan pendekatan psikologis dan moral. “Untuk menangkal itu, kami awali dengan mencuci pikiran mereka. Supaya tidak terserang judol,” tegasnya.

Senada dengan Danrem, Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani mengakui bahwa praktik judol sudah sempat menyusup ke tubuh prajurit di wilayahnya.

Ia membeberkan, judol sudah berimbas terhadap prajurit TNI. Bahkan di Bondowoso, ada 12 anggota yang diketahui coba-coba judol. 

“Mereka sudah mendapatkan sanksi dan pembinaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya. 

Meski mayoritas pelanggaran tersebut terjadi satu hingga dua tahun silam, hasil temuan dari pemeriksaan tim siber menunjukkan adanya transaksi finansial. “Rata-rata sifatnya masih coba-coba. Mereka ingin tahu seperti apa,” tuturnya.

Dari pemeriksaan ponsel, ditemukan transaksi dengan nominal yang tergolong kecil. Sebab beberapa tidak mengetahui bahwa itu judol. “Karena saya lihat berasarannya hanya Rp 150 hingga Rp 200 ribu,” terangnya.

Ia memastikan bahwa sidak terhadap gawai prajurit akan terus dilakukan secara rutin dan mendadak. 

“Demi memastikan prajurit bersih dari pengaruh judol. Biasanya kami bagi tim untuk terjun langsung ke bawah,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.