TIMES JATIM, SURABAYA – Satu jenazah korban tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo tiba di RS Bhayangkara, Surabaya, Sabtu (4/10/2025) tepat pukul 15.01 WIB.
Sampai saat ini, sebanyak 10 korban memasuki tahap identifikasi di RS Bhayangkara. Kedatangan korban tersebut menambah jumlah total korban meninggal menjadi 15 orang.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki didampingi oleh Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro mengungkapkan, lima jenazah telah melalui tahap identifikasi, meski masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
“Dari lima jenazah yang sudah kami identifikasi, masih diperlukan data tambahan dari pihak keluarga," ungkap Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan.
Untuk membantu proses pencocokan, kata Kabid Dokkes Polda Jatim ini, Tim DVI berharap keluarga korban bisa menyerahkan data sebanyak mungkin, seperti foto terakhir, ciri-ciri pakaian, hingga barang berharga yang terakhir dipakai korban.
Selain itu, Tim DVI juga telah menyiapkan pemeriksaan DNA untuk memperkuat hasil identifikasi.
“Selanjutnya, sampel DNA akan segera kami kirim ke Pusdokkes Polri," tambah Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan.
Kabid Dokkes Polda Jatim juga menekankan pentingnya kelengkapan data antemortem dari keluarga korban. Tim Polda Jatim bahkan telah menurunkan petugas ke lokasi pesantren untuk membantu pengumpulan data tersebut.
“Kami memahami betapa beratnya keluarga menunggu hasil identifikasi, karena itu, seluruh prosedur dipercepat agar kepastian dapat segera diberikan,” pungkas Kabiddokkes Polda Jatim. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |