https://jatim.times.co.id/
Berita

Permata Hati, Program Persalinan 24 Jam di 27 Puskesmas Banyuwangi

Senin, 17 Maret 2025 - 19:42
Permata Hati, Program Persalinan 24 Jam di 27 Puskesmas Banyuwangi Bupati Banyuwangi, saat menandatangani peluncuran program inovasi Permata Hati. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak dengan meluncurkan program Permata Hati (Persalinan Enam Tangan, Aman, Sehat, Terlindungi). Program ini menghadirkan layanan persalinan 24 jam di 27 Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa Permata Hati adalah upaya nyata pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi saat proses persalinan.

“Hadirnya program ini bertujuan memastikan bahwa setiap persalinan di Banyuwangi berlangsung aman dan sehat. Ini adalah bentuk perlindungan kami bagi para ibu dan anak,” kata Ipuk saat meluncurkan Permata Hati di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (17/3/2025).

Layanan ini tersedia di seluruh Puskesmas, termasuk yang sebelumnya tidak beroperasi 24 jam. “Karena setiap nyawa begitu berharga. Dengan Permata Hati, kita bersama mewujudkan persalinan yang aman, sehat, dan terlindungi,” tambahnya.

Konsep Enam Tangan untuk Persalinan Aman

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa Permata Hati mengusung konsep enam tangan, yaitu persalinan yang ditangani oleh tim medis beranggotakan tiga orang yakni 1 dokter dan 2 bidan, atau 1 dokter, 1 perawat, dan 1 bidan.

“Konsep ini dirancang untuk memastikan setiap persalinan ditangani oleh tenaga medis yang kompeten. Kehadiran dokter sangat penting untuk diagnosis dan tindakan cepat jika terjadi kegawatdaruratan,” ujar Amir.

Layanan Permata Hati tersedia di 27 Puskesmas yang telah ditunjuk. Bagi Puskesmas non-rawat inap yang biasanya tutup pukul 14.00, tim ini akan tetap siaga untuk melayani persalinan darurat.

Solusi untuk Daerah Terpencil

Untuk daerah terpencil seperti Sukamade dan Kajarhajo, di mana akses layanan kesehatan lebih sulit, program ini memberikan fleksibilitas dengan menugaskan minimal dua bidan dalam tim medis.

“Kami memahami keterbatasan di daerah terpencil. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa setidaknya ada dua bidan yang siap menangani persalinan di 14 lokasi khusus,” jelas Amir.

Dengan kehadiran Permata Hati, Pemkab Banyuwangi berharap angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan secara signifikan. Para calon ibu kini tidak perlu khawatir tentang ketersediaan layanan persalinan karena tim medis siaga 24 jam demi keselamatan ibu dan bayi.(*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.