TIMES JATIM, BONDOWOSO – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso, Rabu (22/10/2025) siang kemarin. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso melaporkan puluhan rumah mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto Putro Prasojo menjelaskan, angin kencang terjadi sekitar pukul 12.38 WIB. 

Menurutnya, BPBD menerima laporan dari warga melalui WhatsApp terkait adanya kerusakan bangunan di beberapa desa akibat terpaan angin kencang dan hujan deras. 

“Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2025). 

Sementara wilayah terdampak angin kencang tersebut yakni Desa Binakal dan Gadingsari Kecamatan Binakal; serta Desa Sumbersuko, Selolembu, Poncogati, Curahpoh, dan Kelurahan Curahdami di Kecamatan Curahdami.

Di Desa Binakal kata dia, tercatat 2 pohon tumbang dan total 33 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 6 rumah rusak ringan dan 27 rumah rusak sedang.

Sementara di Desa Gadingsari, satu pohon dan lima rumpun bambu tumbang hingga menutup akses jalan, serta 16 rumah warga mengalami kerusakan dengan rincian 14 rusak ringan dan 2 sedang.

Di wilayah Curahdami, kerusakan juga cukup signifikan. Di Desa Sumbersuko, 2 rumah rusak berat, 2 pohon tumbang menimpa rumah.

“Desa Selolembu 1 rumah rusak ringan dan 1 rumpun bambu tumbang,” paparnya.

Sementara di Kelurahan Curahdami 3 rumah rusak, terdiri dari 2 sedang dan 1 rusak ringan.

Sementara di Desa Poncogati lanjut dia, ada 1 rumah dan 1 bangunan pondok pesantren Nurul Islam rusak ringan.

“Desa Curahpoh terjadi genangan air yang meluap ke jalan raya akibat saluran air tersumbat,” ungkapnya.

Kris memaparkan, BPBD Bondowoso bersama sejumlah unsur terkait seperti Koramil, Polsek, PMI, pemerintah kecamatan dan desa, serta warga setempat langsung turun ke lapangan untuk melakukan assessment dan penanganan awal. 

Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Pusdalops juga dikerahkan untuk mendata dampak serta kebutuhan warga terdampak.

“BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan,” imbaunya.