TIMES JATIM, NGAWI – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau pabrik pengolahan beras PT Daya Tani Sembada di Dusun Alas Pecah, Geneng, Ngawi, Sabtu (24/5/2025). Kunjungan itu menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pabrik tersebut memiliki empat unit pengering berkapasitas 30 ton dan mampu memproduksi 300 ton beras per hari saat musim panen.

“Semua hasil produksi kami pastikan sesuai standar Bulog, mulai dari tingkat patah, kecerahan, hingga kadar air,” ujar Direktur Operasional PT Daya Tani Sembada, Tyo Janu.

Gibran menyebut pabrik beras modern seperti ini penting untuk menyerap hasil panen petani secara cepat dan efisien. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara petani, industri, dan pemerintah daerah.

“Ekosistem pertanian harus dibangun bersama. Mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” tegas Gibran.

Usai dari pabrik, Gibran turun ke sawah di Desa Sidorejo. Ia bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman menanam padi varietas Inpari 32 yang dikenal berproduksi tinggi—bisa tembus 8 ton per hektare.

“Ngawi ini lumbung padi. Irigasinya bagus, petaninya semangat, produksinya tinggi,” ucap Gibran.

Dalam dialog dengan petani, beberapa kendala disampaikan. Mulai soal pupuk, irigasi, hingga alat mesin pertanian. Pemerintah pun berjanji menambah dua unit combine harvester dan dua unit rotavator.

“Tapi tolong ini milik Gapoktan. Bisa dipakai bareng, tapi jangan gratis. Supaya ada biaya perawatan,” ujar Amran.

Gibran menambahkan, pemerintah akan terus keliling daerah untuk memantau langsung kondisi petani. “Minggu lalu kami ke NTT. Kami pastikan pupuk, air, dan irigasi lancar. Produksi harus stabil,” katanya.

Kunjungan Wapres Gibran di Ngawi tersebut sekaligus menandai komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan lewat teknologi, alat bantu modern, dan dukungan penuh bagi petani. (*)