TIMES JATIM, MAGETAN – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan pentingnya pemerataan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Ia menekankan bahwa program ini harus dijalankan secara berkelanjutan, berkualitas, serta transparan dalam distribusinya.

Saat meninjau pelaksanaan MBG di Dapur Umum SPPG Badan Gizi Nasional Magetan, Ibas menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal program ini. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan: Tinjau MBG dan Silaturahmi Babinsa di Kabupaten Magetan, Selasa (25/3/2025), yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

Visi Besar MBG untuk Kesejahteraan Anak Indonesia

Dalam kesempatan itu, Ibas menyoroti peran penting program MBG yang dicanangkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia membandingkannya dengan konsep dapur umum yang biasa didirikan oleh TNI dalam situasi darurat atau bencana.

“Pemerintah telah mencanangkan program makan bergizi gratis yang menyasar 82 juta anak di seluruh Indonesia, mulai dari PAUD hingga SMP. Program ini dilakukan dengan melibatkan ahli gizi, masyarakat, serta berbagai institusi terkait seperti Badan Gizi Nasional dan SPPG,” ujarnya di hadapan jajaran TNI dan Babinsa yang hadir.

Lebih lanjut, Ibas menjelaskan bahwa program ini bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang secara gratis dan berkelanjutan. Dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tepat, diharapkan mereka dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki peluang pendidikan yang lebih baik.

Anggaran Besar, Manfaat Besar

Ibas menggarisbawahi bahwa alokasi anggaran sebesar Rp171 triliun untuk program ini merupakan jumlah yang besar, namun sebanding dengan manfaat yang akan diterima oleh masyarakat.

"Jika dihitung, setiap anak bisa mendapatkan makanan bergizi senilai Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi. Jika sebuah keluarga memiliki dua anak, mereka bisa menghemat sekitar Rp400.000 hingga Rp600.000 per bulan," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia secara signifikan.

Evaluasi dan Pengawalan Program MBG

Dalam kunjungannya, Ibas juga berdiskusi langsung dengan Kepala SPPG Magetan, Dyah Putri, untuk memahami perkembangan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi program ini.

“Saya bertanya langsung kepada pihak SPPG, apa saja yang masih perlu diperbaiki, apa yang harus dipercepat, dan bagaimana agar layanan gizi ini semakin optimal untuk anak-anak kita,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa bagi masyarakat yang belum menerima manfaat MBG, pemerintah akan terus berupaya memperluas cakupan program agar dapat menjangkau seluruh daerah. (*)